Masyarakat saat ini agar tidak mudah terbawa ajakan kegiatan bersifat provokasi dan akan memecah persatuan bangsa. Masyarakat Indonesia perlu mengedepankan bagian bangsa yang berkultur Bhineka Tunggal Ika dan menerima perbedaan dalam kehidupan bersama.
Demikian disampaikan Pimpinan Ponpes Daarul Falahiyah Cisoka, Ahmad Imron menyikapi perkembangan pasca ditetapkan Gubernur DKI non aktif Basuki Tjahja Purnama menjadi tersangka penistaan agama oleh Bareskrim Polri.
Ditegaskan Ahmad Imron, kedamaian dan toleransi antara umat beragama harus tercipta di lingkungan masyarakat saat ini. Jangan sampai masyarakat mudah diprovokasi suatu masalah tanpa terlebih dahulu memahami permasalahannya, yang akhirnya hanya akan menjadi perpecahan.
“Saya perhatikan masyarakat saat ini gampang sekali terbawa isu-isu yang bersifat memecah belah umat melalui media sosial, masyarakat saat ini harus cerdas dalam menyikapi suatu permasalahan sosial,” ujar Imron, Jumat (18/11/2016).
Imron menjelaskan, kondusifitas di Provinsi Banten dan khususnya di wilayah Tangerang harus dijaga, karena Islam di Banten menjaga Ukuwah Islamiyah. Umat Islam harus dapat berkaca dengan kondisi dari wilayah Timur Tengah yang saat ini mengalami kehancuran akibat konflik antara umat muslim.
“Kita dapat melihat kondisi Irak dan Syiriah saat ini sedang mengalami gejolak, padahal disana banyak makam-makam ulama dan tokoh-tokoh Islam dunia yang seharusnya kita jaga,” tutupnya. (Yan)