Home Berita Zaki Resmikan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu di Legok

Zaki Resmikan Tempat Pengelolaan Sampah Terpadu di Legok

1

Dalam memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Pemerintah Kabupaten Tangerang meresmikan Tempat Pengelola Sampah Terpadu (TPST) di Desa Pala Sari, Kecamatan Legok, Kabupaten Tangerang.

Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar memaparkan, TPST ke-16 ini dan merupakan dari 16 Kecamatan di Kabupaten Tangerang dibangun sejak tahun 2013 hingga 2017.

“TPST ini untuk membuat masyarakat peduli terhadap lingkungan dan masyarakat bisa memilah sampah,” papar Zaki, Senin (20/2/2017).

Dia melanjutkan, sampah yang sudah dipilah di TPST akan diubah oleh anggota TPST menjadi pupuk dan barang yang mempunyai nilai komersil, dan sisa sampah akan dibawa ke tempat Pembuangan Sampah Akhir (TPSA) di Jatiwaringin, Kecamatan Mauk, Kabupaten Tangerang.

“Pupuk dari hasil pengelolaan sampah di TPST akan digunakan oleh masyarakat sekitar dan barang yang mempunyai nilai komersil bisa dijual untuk masuk kedalam khas TPST,” terang Zaki.

Sementara itu, Sayefullah Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan (DLHK) Kabupaten Tangerang menambahkan hal yang senada, dengan program unggulan Bupati ini, gerakan masyarakat mandiri sampah (Gemaripah) bisa terus berjalan.

“Gemaripah ini salah satu program unggulan Bupati, karena sudah sebanyak 16 TPST di 16 Kecamatan selama yang sudah diresmikan,” pungkasnya.

Dia berharap, semoga semua unsur mayrakat dapat berperan dalam menanggulangi volume sampah yang berada di Kabupaten Tangerang. (Yan)

1 COMMENT

  1. Hanya sekedar Simbolis saja, selanjutnya pemerintah lepas tangan tidak ada monitoring terhadap KSM, KSM menjadi korban program, di karenakan sarana dan prasarana yg belum layak sudah di serahkan ke KSM,anggaran (iuran) yg di terima dari masyarakat tidak sesuai dengan RAPB tidak bisa memenuhi biaya operasional alias Pengurus KSM Nombok Terus, ditambah kurang respon dan dukungan dari DKP untuk pengangkutan sampah Residu yg menjadi numpuk di area hanggar TPST dan bisa menimbulkan masalah baru terhadap lingkungan sekitarnya, padahal dengan biaya tinggi kita keluarkan setiap 1 x angkut (550.000-600.000) masih susah untuk menjadwalkan pengambilan. Dan minta tolong dinas terkait yg berhubungan dengan pembangunan sarana dan prasarana TPST turun kelapangan cek lokasi, sherring dengan KSM, terutama dengan DLHK sampai saiki ga ada kabarnya. Terima kasih (Salam hangat dari kami KSM Graha Citra Gemilang Palasari)

LEAVE A REPLY

Please enter your comment!
Please enter your name here