Dalam rangka rangkaian upacara Seba Baduy, sejumlah masyarakat Baduy yang diwakili oleh jaro, Tangekas 9 dan tangkesan 12 dan masyarakat Adat Baduy sekira 80 Orang menemui Kanjeng Sultan Banten ke-18, Ratu Bagus Hendra Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja di komplek museum purbakala, Banten Lama, Serang.
Pertemuan dengan trah Sultan Banten digelar sebelum upacara penyerahan hasil bumi kepada Pemprov Banten pada Sabtu (29/4).
Ritual tersebut didahului dengan makan daun sirih bersama yang bermakna kesepakatan untuk mencapai sesuatu yang dituju.
Kesepakatan dimaksud, menurut Sultan Banten, Ratu Bagus Bambang Wisanggei adalah Banten beraqidah, Banten berbudaya dan Banten sejahtera.
Dijelaskan Sultan, Baduy menitipkan pesan kepada masyarakat melalui kesultanan Banten agar dapat memelihara dan melestarikan budaya yang sudah ada, termasuk haritage peninggalan kesultanan diberbagai tempat.
“Pada dasarnya pertemuan tadi adalah sombolisasi dari upaya menjaga persatuan masyarakat agar Banten aman damai sejahtera,” jelas Sultan.
Selain itu, Sultan Banten mengaku berkomitmen untuk menjaga citra baik dan akhlak karimah yang menjadi ciri khas kesultanan Banten.
“Baduy dan kesultanan memiliki semangat yg sama dan mereka mengharapkan kesultanan sebagai pemimpin mereka dapat mengayomi seluruh masyarakat,” pungkas Sultan Banten.
Sekitar pukul 12.00 WIB, Kanjeng Sultan RTB H Bambang Wisanggeni Soerjaatmadja bersama Takesan 9 dan Takesan 12 beserta masyarakat adat Baduy 80 orang, dari museum Banten Lama bersama-sama menuju GOR Stadion Ciceri sambil menunggu rombongan masyarakat adat baduy berkumpul bersama di stadion Ciceri.
Akhirnya Kanjeng Sultan dan Masyarakat Adat Baduy sekitar 5000 orang berkumpul. Sekitar pukul 15.30 WIB, Kanjeng Sultan RTB H Bambang WS bersama masyarakat adat baduy long murch menuju Museum Negeri Provinsi Banten, dan sekitar Pukul 16.05 WIB disambut oleh Pjs Gubernur Banten yg di wakili oleh Anwar Masud, Asda 1 Banten.
Penyambutan meriah oleh tarian asli Serang serta rombongan marching band Provinsi Banten. Masyarakat adat baduy akan bermalam di museum Negeri Prov Banten dan besok pagi sebelum kembali ke baduy akan menghadap di pendopo Walikota Serang.
Kanjeng Sultan RTB H Bambang WS didampingi oleh Ki Elang Pitong, Ki Ubay Permana, Ki Hilman dari Badak Banten, Ki Ronal, HMI Serang dan segenap pengawal Kanjeng Sultan lainnya. (ed)