Perguruan Silat Cingkrik Rawa Belong menggelar acara silaturahmi jawara dan perguruan silat se-Kota Tangerang Selatan di RT/RW 01/03 Bintaro, Pondok Aren, Minggu (30/4/2017). Dalam perhelatan seni dan budaya tersebut, pihak perguruan memeriahkannya dengan memberi santunan anak yatim.
“Dalam acara ini kita menyantuni sebanyak 50 orang anak yatim. Hal ini juga bertujuan untuk membuang animo buruk yang ada di masyarakat yang mengartikan bahwa jawara identik dengan kekerasan dan kesombongan,” ujarnya Wawan Saputra, Ketua pelaksana kegiatan silaturahmi jawara dan padepokan se-Tangsel.
Menurutnya, jawara bukan orang yang sombong dan suka main kekerasan. Namun jawara adalah orang yang lemah lembut dan baik hati serta mampu menjaga kebudayaan yang diwariskan oleh leluhur atau orang sebelumnya tanpa mengunakan kekerasan.
“Jawara yang saya maksud yakni jaga warisan dan budaya, maka dari itu kita harus membuang animo masyarakat tentang jawara yang suka main kekerasan,” ucap wawan yang juga pengurus Silat Cingkrik Rawa Belong Tangsel.
Wawan berpendapat bahwa pada dasarnya tingkat penerus budaya mulai menipis, sehingga budaya harus tetap dijaga dan dilestarikan oleh para penerus dan calon penerus bangsa dan budaya.
“Pada dasarnya kita lupa akan milik sendiri, karena terbiasa dengan milik orang lain,” tegasnya. (Arf)
