Era globalisasi yang semakin meningkat menuntut masyarakat agar selalu mampu berkompetetif, ditambah masuknya era ekonomi bebas yang membuat warga asing dapat menetap dan berperan di Indonesia. Hal inilah yang menjadi perhatian khusus Badan Kesatuan Bangsa dan Politik (Kesbangpol) Kabupaten Tangerang terus mengawasi warga asing yang menetap maupun beraktivitas di Kabupaten Tangerang.
Kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tangerang mengatakan, saat ini ribuan orang asing dari berbagai negara bekerja dan tinggal di wilayah Kabupaten Tangerang, namun pihaknya mengalami kesulitan melakukan pengawasan terkait dengan aktivitas mereka selain bekerja, misalnya aktivitas asosiasi atau paguyuban orang asing tersebut.
“Saat ini kami tidak memiliki data orang asing di Kabupaten Tangerang, sehingga kami melakukan koordinasi dengan pihak terkait lainnya, seperti Imigrasi dan Dinas Tenaga Kerja,” ujar Ahmad Hidayat, kepala Badan Kesbangpol Kabupaten Tangerang usai menggelar kegiatan rapat Pemantauan Orang Asing dan Ormas Asing di Kabupaten Tangerang tahun 2017 di ruang Wereng, Gedung Sekretariat Daerah Kabupaten Tangerang Senin (15/5/2017).
Dikatakannya, meski saat ini belum ditemukan adanya kantor asosiasi atau paguyuban serta ormas asing di Kabupaten Tangerang, namun aktivitas mereka berlangsung di Kabupaten Tangerang.
“Aktivitas mereka ada yang di Kabupaten Tangerang, namun rata-rata kantornya di Jakarta,” tambahnya.
Disebutkannya, jumlah orang asing yang beraktivitas di Kabupaten Tangerang berasal dari Korea Selatan.
“Jumlah mereka mencapai ribuan, tersebar di beberapa wilayah di Kabupaten Tangerang,” tandasnya. (Yan)
