Ketua Bidang SPBU Hiswana Migas Lampung Doni Irawan mengapresiasi digerebeknya penimbunan dan pengoplosan BBM oleh Mabes Polri di Panjang, Bandarlampung, Selasa malam (30/5/17).
Dengan digerebeknya tersebut, Doni berharap gembong mafia penimbunan dan pengoplosan BBM terbesar di Lampung itu, jangan sampai lolos lagi.
Hiswana Migas Lampung, ungkapnya, sudah dua tahun ini mendengus adanya praktek ilegal penimbunan dan pengoplosan BBM. Bahkan, pihaknya menduga gembongnya adalah Sinaga. “Dia selalu lolos karena memakai tangan orang lain,” kata Doni Irawan yang turun melihat lokasi penangkapan.
Doni Irawan yang juga ketua Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Lampung, menyebutkan, tempat yang digerebek merupakan lokasi penimbunan dan pengoplosan terbesar di Lampung. “Sudah berkali-kali, dua tahun terakhir ini, kami meminta pemiliknya, diduga bernama Sinaga, diproses, jangan sampai lolos lagi,” katanya seperti dirilis inilampung.
Menurut Doni Irawan, penggerebekan ini sudah kesekian kali. Tapi, pemiliknya selalu lolos dan tetap menimbun dan pengoplos BBM. “Sudah berkali-kali dimuat dalam berita nasional, namun tetap saja pelalu bebas dan terus melakukan penimbunan dan pengoplosan BBM,” bebernya.
Mabes Polri menangkap basah penimbunan dan pengoplosan BBM tepat depan pabrik Sinar Laut. Dari dalam gudang, petugas mengamankan barang bukti BBM oplosan.
Dari lokasi itu juga, delapan petugas kepolisian menangkap satu mobil tanki kapasitas 24 ribu liter pertalite dan pertamax. Selain itu, Mabes Polri juga mengamankan satu unit mobil truk dan satu mobil L 300.
Polisi juga menangkap tiga orang, yakni satu sopir tanki, kernet, dan satu sopir mobil L-300. Mereka masih menjalani pemeriksaan oleh Bateskrim Mabes Polro di Polsek Panjang. (rls/ed)
