Pasca peristiwa tertundanya penerbangan haji kelompok terbang (kloter) pertama yaitu JKS 01 embarkasi Jakarta pada Jumat (28/7) lalu, PT Angkasa Pura II (AP II) selaku pengelola Bandara Internasional Halim Perdanakusuma (Halim PK) telah melakukan perpindahan penerbangan haji ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta).
Perpindahan tersebut dilakukan karena pada kesempatan yang sama, landasan pacu (runway) di Bandara Halim PK mengalami kerusakan setelah pesawat Boeing 777-300 Garuda Indonesia lepas landas sehingga bandara ditutup sementara untuk operasional.
“Kami merespon cepat arahan dari hasil rapat rapat evaluasi tim teknis Kementerian Perhubungan, Kementrian Agama, Maskapai, Panitia Penyelenggara Ibadah Haji untuk mempercepat proses perpindahan penerbangan haji dari Halim ke Soekarno-Hatta dan alhamdulillah seluruh penerangan berjalan lancar,” kata Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, Minggu (30/7/2017) malam.
AP II lanjut Awaluddin, dalam musim haji 2017 ini akan melayani penerbangan haji dengan total yaitu 235 penerbangan dari Bandara Internasional Kualanamu (sumatera Utara), Bandara Internasional Minangkabau (Sumatera Barat), Bandara Sultan Iskandar Muda (Aceh), Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II (Sumatera Selatan), Sultan Thaha (Jambi), dan Bandara Internasional Soetta (Banten).
Khusus di Bandara Soetta sebagai bandara pengganti penerbangan haji dari Bandara Internasional Halim PK akan dilayani oleh maskapai Garuda Indonesia dan Saudi Arabian Airlines dengan total penerbangan haji yang diberangkatkan yaitu sebanyak 159 penerbangan.
“Pengalihan penerbangan haji ke Soekarno-Hatta semata-mata dilakukan dengan mengedepankan faktor Safety dan tentunya kami ingin memberikan kenyamanan tidak hanya kepada para jemaah haji namun juga kepada pihak maskapai,” tambah Awaluddin.
Pihaknya memastikan kesiapan fasilitas bandara dan terus memantau seluruh bandara-bandara yang ada dikelola oleh korporasi selama musim haji 2017, khususnya bandara-bandara yang merupakan embarkasi dan dembarkasi haji. (Rmt)