Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) memperkenalkan tahapan pesta demokrasi kepada anak usia dini Taman Kanak-kanak (TK) melalui kegiatan pada September mendatang.
“Dalam rangka sosialisasi pemilih pemula, KPU Tangsel ingin membuat kegiatan dengan keterbatasan anggaran dan kegiatan yang berupa kreatifitas, sehingga kita mengambil TK untuk dilibatkan,” ungkap Badrusalam, Divisi Teknis dan Humas KPU Tangsel, Rabu (9/8/2017).
Anak TK dipilih lantaran akan mengenai sasaran publik yang akan melibatkan banyak kalangan. Di antaranya sosialisasi demokrasi dengan cara pengenalan alat-alat demokrasi seperti halnya alat peraga pemilu maupun Pilkada yang diperkenalkan kepada anak TK.
“Untuk pengenalannya kami melibatkan TK dengan menggambar pernak pernik pemilu dan yang berhubungan dengan pemilu seperti orang musyawarah, gambar kertas suara, dan nantinya juga akan ada stimulasi pemilu dengan memperkenalkan kertas suara,” paparnya.
Demikian ini, sambung Badrus, juga betkaitan dengan pendidikan pemilih pemula. Sasaran anak TK, karena nantinya akan ramai oleh guru dan Orangtua siswa dalam metode pelatihan.
“Penyelenggaraan dilaksanakan pada bulan September minggu kedua di Tandon Ciater dengan melibatkan banyak elemen dengan target kita mengenalkan demokrasi kepada anak sejak usia dini, dengan jumlah anak TK sebanyak 150 anak se-Tangsel,” ungkapnya.
Sementara itu di tempat sama, Katriatun Sariwening, Ketua Ikatan Guru Taman Kanak-kanak Indonesia (IGTKI) Tangsel mengatakan, sosialisasi dari pihak KPU akan membentuk pola pikir Demokrasi kepada anak sejak usia dini.
“Dalam hal ini anak akan mengetahui bagaimana pola demokrasi yang akan diterapkab namun untuk politiknya tidak kami kenalkan kepada anak TK namun itu untuk SMP dan sebagainya, jadi hanya lebih ke pola bagaimana pemahaman tingkat demokrasi itu,” ujarnya. (Arf)