Skytrain atau kereta canggih berbasis teknologi Automated Power Mover System (APMS) Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) memasuki tahap simulasi.
Hari ini, Sabtu (16/9) simulasi dilakukan dengan mengangkut orang. Dari Terminal 2 menuju Terminal 3 maupun sebaliknya. Apa saja fasilitas kereta tanpa awak yang rencananya melayani penumpang antar terminal ini?
Pertama, kapasitas penumpang dalam 1 rangkaian kereta (trainset) sebanyak 176 orang. Satu trainset terdiri dari 2 gerbong.
Didalamnya hanya tersedia untuk 10 tempat duduk penumpang, itu pun hanya khusus tempat duduk prioritas atau penumpang lansia, ibu hamil atau penumpang yang membutuhkan pelayanan khusus.
Bagaimana untuk penumpang yang lain? Mayoritas penumpang harus berdiri. Walaupun harus berdiri, tapi tenang saja, jarak tempuh dari Terminal 2 menuju Terminal 3 maupun sebaliknya hanya membutuhkan waktu kurang lebih 3-4 menit saja.
Yang kedua, didalam kereta yang dapat melaju dengan kecepatan 60 kilometer/jam ini juga terdapat tempat khusus untuk penumpang yang menggunakan kursi roda.
Selain itu, kereta berpenggerak listrik ini juga dilengkapi dengan emergency tools diantaranya, pemecah kaca bila dalam keadaan darurat, alat pemadam api ringan (APAR) dan seluruh sudut dilengkapi dengan CCTV.
Sudah tidak sabar kan menikmati moda transportasi canggih antar terminal pertama di Indonesia ini ? Rencananya, Skytrain tersebut dapat dioperasikan pada Minggu (17/9) besok.
Publik Realtion PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano mengatakan, hari ini pihaknya terus melakukan simulasi untuk memantapkan pengoperasian Skytrain tersebut.
“Hari ini kita lakukan simulasi dan rencananya besok akan dioperasikan melayani penumpang,” kata Yado kepada tangerangonline.id, Sabtu (16/9/2017).
Untuk pengoperasian perdana ini, Skytrain tersebut baru melayani penumpang dari Terminal 2 menuju Terminal 3 dan sebaliknya. (Rmt)