Dalam rangka memperingati Hari AIDS Sedunia, Komunitas Cinta Taman Kota (Citata) menggelar Nonton Barang (Nobar) di Taman Kota 1, BSD, Serpong, Kota Tangerang Selatan (Tangsel), Sabtu (2/12/2017) malam.
Film yang diputar dalam Nobar berjudul “Unlimited Love” karya salah satu Sutradara terkenal di Indonesia, Cak Roto. Film tersebut mengandung pesan moral tentang AIDS dan pembelajaran bahwa semua akan kembali atas kehendak Allah SWT.
Cak Roto menjelaskan, proses pembuatan Film tersebut, bahwa lokasi sutting di wilayah BSD dan Belanda dengan jangka waktu produksi dimulai bulan Februari hingga Juni selesai sutting dan di edit. sejak 2009 ia sudah punya ide dan menulis film ini. “Ketika skenario jadi, saya lama menjadi pedagang asongan, yaitu menawarkan skenario ke Production House (PH) dan semua menolak,” tuturnya.
Sedangkan tayangan film perdana dilakukan tanggal 27 Nopember 2014. Sebelum mempunyai ide untuk membuat film tersebut sejak 2009 dan menulis film ini hingga ketika skenario jadi, Cak Roto mengaku lama menjadi pedagang asongan untuk menawarkan skenario ke Production House (PH). “Semua menolak dan pada tahun 2011 atau dua tahunan, saya simpan skenario tersebut. Saya pegang prinsip seperti pepatah mengatakan saya biarkan air itu mengalir untuk mencari hilirnya dan tanpa disengaja saya dipertemukan dengan Ertha J yang merupakan sahabat yang sebelumnya tidak mengetahui kalau ia juga pemain,” ucap Cak Roto.
Ia mengatakan, film Unlimited Love terinspirasi dari Surah Al Bagarah ayat 28-29. Bukti-bukti kekuasaan Tuhan lantaran ketika seorang akan menghadapi detik -detik kematian, hanya satu yang akan dilakukannya yaitu lebih mendekatkan diri kepada Allah SWT.
“Di dalam film ini, eksistensinya adalah cinta tiada batas setiap manusia terhadap sang pencipta, dan ini bukan film remaja tentang percintaan tetapi pesan moral.Jadi artinya tiada orang yang sehebat apapun ketika Allah sudah menakdirkan mati maka mati,” ujarnya.
Charissa Joandra, pemain cilik yang yang hadir saat nobar di Tamkot 1 sangat senang memerankan anak dalam film tersebut.
“Senang pak, film yang Charissa perankan bisa ditonton banyak orang,” ucapnya.
Ia menyatakan, saat bermain film masih duduk di kelas I SD. Sebelumnya ia mengikuti sanggar di Jakarta. “Dan saya diajak Cak Roto mengikuti casting di filmnya dan syukur, bisa lolos casting sehingga behasil memerankan anak di film tersebut,” katanya.
Mis Paradibha, penggiat Komunitas Citata mengucapkan terimah kasih kepada Cak Roto yang telah memutarkan film layar lebarnya yang termahal dan sangat bermakna dihari AIDS sedunia ini, sehingga dapat memotivasi masyarakat untuk tidak berbuat dan berprilaku negatif lantaran hal tersebut sangat berbahaya baik diri sendiri maupun orang lain.
“Ya saya berharap masyarakat Kota Tangsel dapat menghindari pergaulan bebas sehingga tidak terkena virus AIDS yang saat ini masih belum ditemukan untuk penyembuhannya,” harap Calon Ketua KADIN Kota Tangsel ini. (Ban)
