Oleh: Budi Usman, Direktur Eksekutif Komunike Tangerang Utara.
Maraknya pemberitaan mengenai persoalan pelayanan kesehatan di KabupatenTangerang khususnya terkait informasi Gizi buruk di Wilayah kecamatan Kronjo memantik respon keras dari Bupati Tangerang Ahmed Zaki Iskandar yang di anggap info yang kurang proporsional.
Kasus tersebut di respon Bupati dengan penjelasan hak jawab sebagai kejadian “kurang gizi ” .
DIsebabkan adanya pola hidup yang tidak sehat. Selain itu, kurangnya asupan nutrisi yang mencukupi di usia emas membuat pertumbuhan anak terhambat.
Perlu ditegaskan lagi, antara gizi buruk dan kurang gizi itu berbeda, kurang gizi itu karena pola hidup yang tidak sehat, misalnya waktu balita dia engga suka sayur lalu tidak makan sayur sama sekali, atau setiap hari makannya kerupuk sama mie instan karena anaknya cuma suka itu.
Menurut Zaki, perlu adanya pembinaan yang lebih intensif kepada masyarakat Kabupaten Tangerang agar menerapkan pola hidup sehat serta menerapkan empat sehat lima sempurna kepada anak-anaknya.
Petahana Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, dalam sambutannya dalam berbagai kesempatan diskusi dewan kawan kawan aktivis Tangerang Utara , banyak menekankan pentingnya pola hidup sehat. Berulang kali kampanye massif tentang Tangerang Sehat dan cerdas selalu di edukasi .
Zaki menyebut bila sudah waktunya mungkin 5 atau 10 tahun lagi, pemekaran wilayah Tangerang Utara bisa saja terjadi dan akan mewujudkan menjadi kota mandiri hingga percepatan infrastruktur, pendidikan yg cerdas serta Kesehatan yang berkulitas menjadi janji serius yang akan di lunasi langsung sebagai komitmen keberpihakan.
Selain itu, Bupati Tangerang menyampaikan, dalam kegiatan pembangunan yang berjalan saat ini semakin memberikan tekanan terhadap tata ruang, sehingga kemungkinan konflik penggunaan ruang semakin meningkat.
Dalam UU No. 26 Tahun 2007 tentang tata ruang menjelaskan bahwa proses perencanaan, serta pengendalian pemanfaatan ruang harus sesuai dengan fungsi, efisiensi dan keadilan pemanfaatan ruang sehingga dapat mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan sekitar.
Demokrasi bukan hanya sekedar dua pasangan calon atau lebih.
Demokrasi ‘kan untuk rakyat bukan sekedar memenuhi hasrat dan syarat demokrasi itu saja. Parpol parpol yeng bergerombol di satu petahana tentu bukan hanya sekedar mau ngumpul saja, tapi sudah berdasarakan survey dan analisa yang matang hingga pada satu kesimpulan, rakyat menghendaki petahana dua priode.
Tinggal nanti diuji, apakah petahana yang unggul atau kotak kosong? Sebagai putra daerah kabupaten Tangerang saya sih yakin, petahana kemungkinan akan unggul signifikan. Jika Komitmen dan Janji 25 program unggulan Tangerang Gemilang mampu dilaksanakan dengan sunguh sungguh dan di dukung oleh kinerja pelayanan publik yang good governance.
Menyoal Konstalasi Pilbup yang hanya ada satu paslon , menurut penulis ini juga bukan pro atau anti calon tunggal. Tergantung kondisinya lah. Kalau di tingkat nasional di mana masyarakat jelas-jelas terbelah, kalau nanti ada calon tunggal memang patut dicurigai. Soalnya memang nggak nyambung dengan realitas yang terjadi di masyarakat.
Kalau di kabupaten Tangerang, realitasnya memang petahana jejak dan kiprahnya kebaikannya ada di hati masyarakat.
Rakyat Kabupaten Tangerang membutuhkan Kinerja Bupati Tangerang merakyat dan pro kepentingan rayat kecil, semisal keberpihakan terhadap Buruh dengn Upah Minimum yang berkemanusiaan, petani yang ber swasembada Pangan serta Nelayan yang sehat beraktivitas yang benar-benar mampu menyelesaikan masalah rakyat kecil yang termarjinal dalam berbagai persoalan hingga tuntas dan berkeadilan.
Kita berharap semua serta ikut menjaga air bumi dan laut dalam pengejewantahan UU 41/2009 perlindungan
Pertanian serta UU 1/2014 tentang Pengelolaan Pesisir Perikanan.
Di harapkan Bupati Tangerang sekarang dan Ke depan mempunyai tugas penting yaitu mengelola postur dana APBD untuk disalurkan dalam wujud pembangunan di berbagai bidang. Dana tersebut tentu dihimpun dari keringat rakyat dan oleh sebab itu secara terbuka dan jujur.
Kabupaten Tangerang yang terlintas saat ini banyak sekali perkembangan-perkembangan maupun pembangunan yang terjadi. Berbagai capaian kinerja pembangunan yang semakin baik, tentunya dengan berbagai macam koreksi, introspeksi dan evaluasi, demi terwujudnya pembangunan Kabupaten Tangerang Gemilang yang sesuai Visi dan Misi yang tertuang dalam RPJMD 25 program unggulan.
APBD Kabupaten Tangerang terus mengalami peningkatan. Saat ini Pemkab Tangerang terus melakukan peningkatan pelayanan kepada masyarakat. Baik dibidang pendidikan, kesehatan, infrastruktur dan sarana keagamaan.
Semoga Kabupaten Tangerang kedepan lebih maju dan lebih baik, Sehingga masyarakat Kabupaten Tangerang lebih sejahtera, Alhmadulilah Pemerintah Kabupaten Tangerang telah meraih banyak penghargaan, hal ini merupakan atas dukungan dan kinerja seluruh stakeholder.
Wujud komitmen Pemkab Tangerang dalam mewujudkan e-government, dengan layanan yang cepat, efektif, responship, disiplin, akuntable dan sederhana. Ini merujuk bagian dari pencegahan korupsi di lingkungan Pemkab Tangerang.
Calon Petahana Zaki dan Mad Romli dipastikan melawan kotak kosong, bisa dikatakan memiliki popularitas lebih tinggi sebagai akibat dari jabatan yang diembannya dibandingkan challengers (red; penantang)
kandidat Petahana sejatinya memiliki peluang yang untuk memenangkan persaingan dan mengamankan posisi. Semua sisi bisa dikembangkan dan diolah menjadi pendongkrak suara.
Satu hal yang pasti kualitas kerja menjadi indikator utama masyarakat dalam menentukan pilihan.
Pasangan calon juga dinilai dari kinerja, rekam jejak, hingga prestasi. Kondisi ekonomi, pembangunan, kebijakan, birokrasi dan layanan masyarakat tetap menjadi faktor penentu.
Meski tidak mutlak, petahana biasanya memiliki keunggulan secara populis. Berbagai jaringan dan relasi yang dibangun cukup solid dan tertata.
Berbagai keunggulan yang dimiliki petahana memang bisa saja mendongkrak elektabilitas atau sebaliknya, jika sepanjang kepimpinan petahana tidak memiliki prestasi menonjol bukan tidak mungkin akan ditinggalkan pemilihnya. Sejumlah kelemahan mendasar seperti tersandung dugaan kasus korupsi, kebijakan yang sembrono, kinerja yang tidak memuaskan, birokrasi yang kacau dan layanan yang banyak dikeluhkan .
Secara kasat mata pembangunan di Kabupaten Tangerang dinilai sudah mulai menunjukkan hasilnya. Sejumlah kebijakan strategis dan pembangunan infrastruktur cukup signifikan. Iklim birokrasi yang dibangun sejauh ini sudah mampu membuat perlayanan lebih baik meski masih menyisakan berbagai catatan.
Sekali lagi dalam politik semuanya memungkinkan. Baik petahana untuk menggarap konstituennya dengan mengedepankan keunggulan masing-masing. Kinerja, rekam jejak dan prestasi bisa jadi asumsi dasar rakyat dalam menentukan pilihan ditambah wawasan calon, integritas serta kemampuan layak jadi acuan.
Petahana bisa saja memberikan klaim tetapi saat ini para pemilih sudah cukup rasional dengan mencermati visi misi, rekam jejak dan prestasi buka retorika teori belaka atau janji busuk.
Ada banyak kantong-kantong suara yang bisa dikelola, undecided voters yang didominasi anak muda yang melek informasi memiliki jumlah yang cukup besar untuk digarap. Ditengah era digital yang ditandai media sosial, calon pemimpin daerah dituntut bisa menyajikan cara pendekatan rasional.
Visi misi yang jelas dan terukur, rekam jejak dan prestasi calon pemimpin mutlak dijadikan ukuran. Pemilih tradisional yang bercirikan ideologi tertentu sudah jauh berkurang. Masyarakat lebih cenderung memilih figur, kapasitas, kapabilitas, rekam jejak, kinerja dan performa.
Satu hal yang pasti pada Juni 2018 nanti, rakyat kembali merayakan pesta demokrasi. Masyarakat tidak bisa dipermainkan dengan isu klise primordial seperti suku, agama, ras dan antar golongan (SARA) termasuk isu klan yang dipastikan ikut digoreng. Rakyat sudah melek dan cerdas, penentuan pilihan bukan dari isu-isu murahan dan kacangan tetapi kualitas kinerja menjadi indikator utama.
Dukungan terhadap kinerja konstruktif Bupati Tangerang Zaki Iskandar Periode 2013 -2018 yang dapat sesuai dengan keinginan rakyat, maka kesejahteraan dan kemakmuran segera terwujud di kabupaten yang terkenal kota seribu industri serta sarat kawasan hunian yang di topang oleh industri kerajinan kreatif dan manufaktur serta Swasembada Pangan dan perikanan melimpah ini mampu di pertahankan secara maksimal menujuu Kabupaten Tangerang gemilang yang lebih baik. (*)