Dinas Sosial (Dinsos) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) menggelar Rapat Koordinasi (Rakor) lintas stakeholder dalam menekankan penanganan masalah sosial secara terpadu.
Rapat tersebut berlangsung di kantor Dinsos Tangsel, Jalan Buaran Viktor No.9, Kelurahan Buaran, Kecamatan Serpong, Rabu (7/2/2017) yang dipimpin langsung Plt. Kepala Dinsos Tangsel Teddy Meiyadi.
Hadir dalam kesempatan ini Kepala Badan Amil Zakat Nasional Kota Tangsel KH. Endang Saefuddin, Kepala Bidang Perumahan pada Dinas Perumahan, Kawasan Pemukiman, dan Pertanahan (DPKPP) Carsono, Ketua Forum Corporate Social Rensposiblity (CSR) Tangsel Ali Samson Pane, perwakilan dari Badan penyelenggara Jaminan Sosial, perwakilan dari Bank BJB, serta beberapa staff jajaran Dinsos Tangsel.
Teddy Meiyadi mengatakan, dalam rapat dibahas sejumlah rencana program yang akan dilakukan secara terpadu dengan beberapa stakeholder terkait dan diberikan kesempatan untuk memberikan masukan-masukan, terkait penanganan masalah kemiskinan, penyandang masalah kesejahteraan sosial, dan lain-lain.
“Sangat bagus sekali itu lah yang diharapkan baik dari Baznas, BPJS, Forum CSR, bersama Pemerintah Kota supaya kita bersinergi, kalau kemarin kan masing-masing. Pada intinya Rakor ini memberikan kesempatan kepada stakeholder, supaya terpadu, singkron, dalam satu ikatan data, untuk melaksanakan program-program dalam penanggulangan masalah kemiskinan dan kesejahteraan sosial,” kata Teddy, ditemui usai rapat tersebut.
Disepakati dalam rapat tersebut, program pertama yang akan segera direalisasikan adalah Program Bedah Rumah untuk keluarga miskin.
Saat ini ada jumlah rumah tidak layak huni sekitar 264 dan pada tahun ini DPKPP akan segera melakukan program bedah rumah melalui dana Anggaran Belanja dan Pendapatan Daerah (APBD) berjumlah 158, sementara sisanya akan dikerjakan oleh CSR dan Baznas.
“Di awal, kita akan merealisasikan program bedah rumah, dimana 158 dari 264 rumah tidak layak huni anggarannya dari APBD, artinya sudah jelas uangnya sudah ada, tetapi kekurangannya 106, makanya saya himbau kepada CSR, dan Baznas, tapi kan harus jelas datanya dan kemampuan anggaran masing-masing, yang jelas sekarang sudah disepakati kekurangan dari APBD itu akan di penuhi bertahap oleh Baznas dan CSR,” tambah Teddy.
Sementara, KH. Endang Saefuddin menyampaikan tanggapannya terhadap Rakor lintas stakeholder yang diselenggarakan oleh Dinsos Tangsel.
“Rapat hari ini saya sangat apresisasi sekali kepada Plt. Dinsos, karena yang dibicarakan fokusnya tentang penanggulangan kemiskinan, itulah yang merupakan sasaran baiknya, maka saya merasa dibantu program Baszas, insyallah program Baznas yang bersinergi dengan Dinsos dan program Pemerintah Kota dengan CSR, dan BPJS Kesehatan. Sebagai tindak lanjut dari rapat ini, kita akan melakukan roadshow ke setiap kecamatan nantinya,” pungkas Endang.
Ketua Forum CSR Kota Tangsel, Ali Samson Pane, menyatakan dirinya mewakili forum CSR sangat menyambut baik apa yang dibahas dan disepakati bersama dalam rapat. Ia juga menyampaikan kesiapan CSR dalam mendukung semua program yang akan direalisasikan bersama.
“Saya sangat berterimah kasih sudah diundang, sudah lama kita berharap untuk dilibatkan ke dinsos, dan ini baru yang pertama kali diundang oleh Dinsos, pada intinya kita siap bersinergi dan mensingkronkan program kerja bersama dalam hal penanggulangan masalah kesejahteraan sosial di Kota Tangsel,” ujar Pane.(Ban)