Makam Kramat yang masih terjaga di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) rencananya akan direlokasi. Pasalnya, area makam tersebut terdampak pembangunan jalur penghubung runway utara dan selatan di sisi timur (east cross taxiway).
Vice Presiden of Corporate Communication PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano mengatakan, pihaknya tengah menunggu ahli waris. Beberapa ahli waris pun telah dihubungi.
“Rencananya akan direlokasi. Kami sudah menghubungi pihak ahli waris, masih menunggu jawaban dari mereka,” ujar Yado kepada tangerangonline.id, Senin (26/2/2018).
Diketahui, di area makam tersebut terdapat Makam Kramat Syekh Abdusarmin, makam Syekh Uyut Karmen dan 3 lainnya. Konon katanya, ke-lima makam ini gagal direlokasi pada saat pembebasan lahan untuk pembangunan Bandara Soetta.
Selain makam tersebut, di area ini juga masih terdapat 3 pohon Sambi berukuran besar. Menurut cerita warga, pohon tersebut juga diselimuti aura mistis dan sarat kesan angker.
Yado mengatakan, pembangunan east cross taxiway itu tengah dimulai. Beberapa bangunan juga terdampak adanya pembangunan tersebut, salah satunya Masjid Sheraton.
“(Pembangunannya) sudah dimulai. Masjid (Sheraton) dan area pengendapan taksi seperti inkopol dan inkopau juga terdampak,” kata Yado. (Rmt)