Beranda Berita Diskusi Demokrasi Warnai Lauching Ambulance Holopis Kuntul Baris

Diskusi Demokrasi Warnai Lauching Ambulance Holopis Kuntul Baris

0

Diskusi Seri Demokrasi digelar Partai Demokrasi Infonesia Perjuangan (PDIP) dengan tema Demokrasi Tanpa Korupsi dan Launching Layanan Ambulance Gratis Holopis Kuntul Baris di Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, Babakan Rt 01/06, Bonang, Kelapa Dua, Kabupaten Tangerang, Sabtu (3/3/2018).

Narasumber dari berbagai elemen penggiat anti korupsi di Indonesia hadir, antara lain Ir Bondan Gunawan (Ketua Forum Demokrasi), Ade Irawan (ICW), Ito Prajana (Intelektual Univ Pertahanan), Gus Imron (ANSOR).

Anggota DPRD Provinsi Banten yang juga selaku penyelenggara acara, Ananta Wahana mengatakan Padepokan Kebangsaan Karang Tumaritis, segaja mengundang para caleg, para kawan-kawan padepokan untuk bersama sama melakukan diskusi publik dengan tema “Demokrasi Tanpa Korupsi” dan hadir para tokoh juga. berharap para caleg yang hadir di tempat ini dan ada beberapa yang masih dalam perjalanan dan di Kota Tangerang rata-rata mereka sedang melakukan kunjungan.

“Kami berharap para caleg yang hadir ditempat ini yang meliputi caleg dari Kota Tangerang, Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang Selatan,” ujarnya.

Ia berharap dalam diskusi ini teman-teman caleg dapat menangkap, artinya, semangat dan memahaminya apa itu Demokrasi tanpa Korupsi.

“Jika nantinya menjadi wakil rakyat yang sangat amanah dan membawa semangat tanpa korupsi di Tangerang Raya ini,” harapnya.

Sebagai narasumber dari Intelektual Univ Pertahanan, Ito Prajana dalam paparan nya mengatakan dari Tindak pidana korupsi itu tak hanya merambah dunia politik. Ia juga masuk ke wilayah pertemuan antara politisi dan birokrat, yakni kebijakan publik.

Menurutnya, ditengah berbagai imaji dan sikap ekspresif yang dilakukan begitu banyak elemen masyarakat yaitu “Demokrasi tanpa Korupsi” menjadi material dan sangat relevan dalam kondisi saat ini.

“Saya rasa bahwa di republik ini yang bisa melakukan korupsi adalah oknum eksekutif, yudikatif, legislatif dan para oknum pengguna anggaran negara,” katanya.

Kendati ada cukup banyak studi dan tulisan yang mengkaji isu demokrasi dan juga perihal korupsi tapi sedikit sekali studi yang memberikan fokus pada korupsi di dalam proses demokrasi itu sendiri.

Ada begitu banyak elemen masyarakat di berbagai pelosok nusantara dan sebagian penyelenggara kekuasaan yang memiliki keinginan kuat untuk menaklukan korupsi, ada cukup banyak ide, gagasan, cara, alternatif dan upaya untuk membangun inisiatif anti korupsi serta mengalirnya dukungan yang begitu masif dari publik. (Ed)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini