Saryana yang meninggal dunia saat pengambilan sertifikat hak atas tanah di Serang, disebabkan karena penyakit sesak nafas. Pernyataan tersebut disampaikan oleh Menteri Sosial Idrus Marham.
Saryana meninggal saat sedang mengantri untuk mengambil surat hak atas tanah yang langsung dibagikan oleh pak Presiden.
“Almarhum meninggal saat perjalanan menuju RSUD Serang, kami pun mendapatkan pernyataan dari dokter yang menangani pak Saryana bahwa almarhum meninggal dikarenakan penyakit sesak nafas,” katanya kepada awak media saat mendatangi rumah duka, Rabu (14/3/2018).
Mantan Sekjen DPP Partai Golkar ini membeberkan kedatangan pihaknya ke rumah duka. Kedatangannya yang didamping Wakil Gubernur Banten Andika Hazrumy ini untuk berbelasungkawa meninggalnya Saryana.
“Kedatangan kami kemari untuk berbelasungkawa dan memberikan sedikit santunan kepada keluarga yang ditinggalkan,” imbuhnya.
Ia sedikit membeberkan terkait santunan yang pihaknya berikan untuk keluarga yang telah ditinggalkan Saryana.
“Kami memberikan santunan sedikit uang dan barang-barang lain yang nantinya untuk keperluan tahlilan pihak keluarga,” bebernya.
Ia juga mengharap keluarga almarhum untuk bersabar atas kejadian yang telah diterima oleh keluarga.
Wakil Gubernur Banten, Andika Hazrumy memberikan meminta keluarga yang ditinggalkan untuk bersabar dan ikhlas.
“Agar semua keluarga yang ditinggalkan tetap sabar dengan keadaan ini, karena satupun dari kita tidak ada yang menginginkan hal ini terjadi,” tutupnya. (Yan)