Aminah (35), adalah seorang peserta yang menerima bantuan berupa kaki palsu dari PT Angkasa Pura II. Warga Balaraja Kabupaten Tangerang ini datang ke Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) ditemani oleh suami dan anaknya.
Ibu satu anak ini, menceritakan kisahnya sehingga harus merelakan kaki kirinya diamputasi. Peristiwa memilukan itu terjadi 4 tahun lalu.
“Waktu itu saya lagi duduk di teras rumah. Tiba-tiba datang mobil dan langsung menabrak saya,” kata Aminah kepada tangerangonline.id disela acara penyerahan kaki palsu di Gedung 600, Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (21/3/2018).
Ternyata, pengemudi mobil yang membuat Aminah kehilangan kakinya tersebut adalah anak dari tetangganya yang sedang belajar menyetir.
“Yang bawa (nyetir) mobil itu anak tetangga saya. Alhamdulillah badan saya gak kena. Ini kaki kanan saya, 4 jarinya sudah diamputasi. Tinggal kelingking aja,” ujarnya sambil menunjukkan kaki kanannya.
Akibat dari peristiwa mengerikan itu, Aminah terpaksa terbaring kurang lebih 3 tahun lamanya. Karena belum dapat berjalan.
“Ini mulai bisa jalan kurang dari setahun. Mulai kejadian waktu itu belum bisa jalan. Mulai bisa jalan setelah pake kaki palsu, itu pun baru 8 bulan ini,” katanya.
Namun, kaki palsu yang ia miliki sudah mulai rusak. Dirinya sangat senang karena mendapatkan bantuan kaki palsu dari PT Angkasa Pura II.
“Ini kaki palsu milik saya sudah dilakban, karena rusak. Alhamdulillah, bantuan kaki palsu ini sangat membantu saya,” imbuhnya.
Meski tanpa memiliki kaki kiri, wanita yang semula sibuk dengan bertani ini tidak putus asa. Dengan segala keterbatasannya, ia masih membantu suaminya untuk mencari nafkah.
“Alhamdulillah, terbantu. Tapi udah gak bisa ke sawah lagi kayak dulu. Sekarang saya buka usaha kecil-kecilan di rumah, bantu-bantu suami nyari uang buat anak,” tuturnya. (Rmt)