TNI Angkatan Darat, menggelar pertemuan dengan sejumlah media massa nasional, Rabu, (21/3/18) di Kartika Media Center Dispenad, Jakarta.
Pertemuan yang digelar Dinas Penerangan Angkatan Darat (Dispenad) itu, menghadirkan Komandan Pusat Polisi Militer dan Asisten Pengamanan (Aspam) Kasad Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad yang didampingi Kadispenad Brigjen TNI Alfret Denny Tuejeh.
Aspam Kasad Mayjen TNI Muhammad Nur Rahmad, mengungkapkan hasil investigasi sementara atas kecelakaan yang mengakibatkan tenggelamnya Tank M 113 di Sungai Bogowonto, Purworejo, dan Kapal Motor Cepat (KMC) Komando AD-16-05 milik Kodam Jaya, yang tenggelam di perairan Kepulauan Seribu beberapa waktu lalu.
Menurutnya, hasil investigasi sementara kapal KMC AD- 16-05 adalah diakibatkan karena adanya kebocoran dari bagian pipa advancer, yang fungsinya untuk menyedot air laut sebagai pendingin mesin hidup dan mesin bantu, serta adanya ombak yang tinggi saat itu.
Saat ini, katanya, KMC masih dalam proses pengangkatan, karena itu pihak TNI AD menyatakan bahwa hasil investigasi yang dipaparkan saat ini masih bersifat sementara.
“Oleh karena itu, nanti investigasi terlengkap dapat diketahui tentang sebab musabab tenggelamnya kapal itu. Kapal sampai saat ini masih dalam proses pengangkatan,” ujarnya.
Soal Tank yang tenggelam, sebelumnya, Kepala Penerangan Kostrad Letkol Inf Putra Widyawinaya, mengatakan, kecelakaan tank terjadi dalam kegiatan outbond yang diikuti siswa TP dan PAUD dari sejumlah wilayah di Purworejo, yang mencakup acara keliling asrama markas Yonif Mekanis Raider menggunakan kendaraan tempur.
Dikatakan, saat melaksanakan pengenalan lingkungan dengan menggunakan kendaraan tempur, tank yang ditumpangi anak-anak itu melintasi sungai yang berpasir dan kemudian miring lalu terperosok, membuat penumpang di bagian atasnya jatuh ke sungai dan terbawa arus deras.
Akibatnya, dua korban tidak terselamatkan yakni Pratu Randi Suryadi yang dimakamkan di Sumedang, Jawa-Barat dan Kepala Sekolah PAUD Ananda, Iswandari yang dimakamkan di Purworejo, Jawa-Tengah.
TNI Angatan Darat menyesalkan kejadian kecelakaan ini dan tetap akan mengevaluasi tentang bagaimana teknis operasionalnya supaya dilakukan dengan baik dan berharap kejadian serupa tidak terjadi lagi.
“Dua kecelakaan ini (Tank dan KMC) menjadi pembelajaran yang sangat berharga untuk TNI AD.Kita mengambil hikmah dan pembelajaran yang sangat berharga,” ujar Kadispenad Brigjen TNI Alfret Denny Tuejah. (MRZ)