Bertepatan dengan peringatan Isra Miraj, Dinas Pariwisata (Dispar) Kota Tangerang Selatan (Tangsel) bersama Yayasan Karung Al Mulud Rumah Seni Budaya Lengkong menggelar Festival Religi bertajuk ‘Jawara Lengkong Bershalawat’ di sekitar kawasan Rumah Seni Budaya Lengkong, Kampung Perigi Wetan Rt 003, Rw 010, Lengkong Wetan, Serpong, Rabu (18/4/2018).
Festival ini menampilkan tausyiah dan sholawat-sholawat Nabi serta berbagai pagelaran seni, khususnya seni Betawi, seperti seni silat bela diri Betawi dengan berbagai alirannya, seni Bela diri Palang Pintu dan berbagai seni musik bernafaskan Islami seperti Hadroh Marawis, dan Qosidah.
Kepala Dinas Pariwisata Tangsel, Judianto dalam sambutannya mengatakan, Dinas Pariwisata Tangsel selama ini telah berusaha melakukan pembenahan terhadap destinasi-destinasi wisata yang ada di Kota Tangsel, ada beberapa spot yang akan pihaknya kembangkan, terutama yang memiliki basis budaya Betawi.
“Selain di Lengkong, di Pondok Betung, di Perigi, itu memang ada beberapa spot yang memang kita terus dorong untuk menjadi destinasi wisata budaya,” kata Judianto.
Dalam kesempatan tersebut Judianto juga mengatakan, Dinas Pariwisata siap mendorong untuk para komunitas atau lembaga yang ingin menyelenggarakan kegiatan serupa, karena menurutnya, kegiatan bertemakan kebudayaan seperti ini bisa menjadi tujuan destinasi wisata.
“Jadi harapan saya, acara seperti Festival Religi ini bisa terus berkesinambungan, dan kalau bisa harus memiliki nilai jual, dan juga lingkungannya bisa jadi nilai jual juga, selain itu khusus untuk acara ini harapan Saya agar nilai religius yang telah ada di masyarakat bisa terus ada dan bertambah,” tutupnya.
Sementara itu, diwawancarai di sela acara, Ibrahim Mulud, ketua panitia acara menjelaskan, bahwa acara Festival Religi Kota Tangerang Selatan ini sudah 5 kali terselenggara dari tahun 2012 lalu. Dijelaskan pula oleh Ibrahim, bahwa seperti perhelatan sebelumnya acara ini di isi oleh berbagai rangkaian acara, baik acara bernafaskan keislaman dan juga bertemakan kebudayaan Betawi.
“Untuk acara kali ini sekaligus kita rayakan dengan peringatan Isra dan Mi’raj Nabi Muhamad. Jadi sedari pagi kita mulai dengan sholawatan dan untuk tausyiah-tausyiahnya juga tentang riwayat-riwayat Isra dan Miraj juga,” kata Ibrahim.
Dijelaskan oleh Ibrahim, untuk pemilihan tema “Jawara Bershalawat” didasari oleh sejarah, bahwasannya Jawara itu sejatinya untuk menyebarkan sy’iar Islami dan kebaikan.
“Kita ingin timbulkan lagi Jawara yang sebenarnya untuk belajar silat. Silat dalam artian sebenarnya disini adalah silaturahmi. Fisiknya mencari teman dan batinnya mencari Tuhan. Karena acara ini juga jadi ajang silaturahmi bagi padepokan-padepokan silat yang ada di Tangsel,” papar Ibrahim.
Perlu diketahui, acara yang diadakan secara rangkaian dari pukul 08.00 WIB pagi hingga selesai malam hari itu dibuka langsung oleh Staff ahli Walikota Tangsel, Zulfuad yang didampingi oleh Kepala Dinas Pariwisata Tangsel, Judianto dan dihadiri langsung oleh anggota DPD RI, Habib Ali Alwi yang juga mengisi tausyiah dalam acara tersebut, unsur Muspika Kecamatan Serpong, para tokoh masyarakat Lengkong Wetan, beberapa padepokan-padepokan Silat di Tangsel serta ratusan pengunjung yang hadir. dan sholawat-sholawat Nabi. (Abi)