Beranda Berita Pemkot Sosialisasi dan Simulasi Bencana di Sekolah

Pemkot Sosialisasi dan Simulasi Bencana di Sekolah

0

Sebagai bentuk kepedulian terhadap masyarakat untuk mengantisipasi terjadinya bencana, Pemerintah Kota Tangerang melalui Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) gelar sosialisasi dan simulasi tentang bencana alam, Senin (15/10/2018).

Sosialisasi dan simulasi bencana tersebut, berlangsung di Sekolah Menengah Pertama Negri (SMPN) 29 Kota Tangerang, yang berlokasi di Jalan KS Tubun, Kelurahan Koang Jaya, kecamatan Karawaci, Kota Tangerang di ikuti ratusan pelajar yang tergabung dari kelas VII dan VIII.

Kepala Bidang (Kabid) Kebencanaan BPBD Kota Tangerang, Eep Ruli Hasan mengatakan, kegiatan tersebut digelar sesuai dengan instruksi dari Walikota Tangerang, yang mana ingin melindungi masyarakat Kota Tangerang jika terjadinya bencana.

“Kegiatan ini mengikuti instruksi langsung dari Walikota Tangerang, akan tetapi bukan berarti walikota menginginkan adanya bencana. Melainkan jika terjadinya bencana, tidak memakan banyak korban. Karena masyarakat sudah mempunyai ilmu dasar penyelamatan diri,” terangnya.

Eep menjelaskan, kegiatan sosialisasi dan simulasi tersebut baru pertama kali dilakukan, dan akan berkelanjutan.

“Kegiatan ini insyaallah berkelanjutan, dan di lakukan di setiap sekolah, dan juga masyarakat. Bahkan sudah di jadwalkan juga program sosialisasi dan simulasi untuk pegawai pemerintahan disetiap dinas,” ujarnya.

Eep menambahkan, melalui program tersebut, dirinya menginginkan masyarakat agar mempelajari dan memahami kegiatan tersebut. Dan juga masyarakat siap kapanpun dan di manapun jika terjadinya bencana.

“Masyarakat harus tidak panik dan tidak cengeng. Dalam hal ini bukan kita mengharapkan adanya bencana, melainkan kita harus siap jika terjadinya bencana di Kota Tangerang,” tukasnya.

Sementara, PLT Kepala Sekolah SMPN 29 Kota Tangerang, Tri Eko Rachmad mengucapkan terimakasih kepada Pemerintah Kota Tangerang yang telah memberikan pemahaman tentang bencana alam kepada siswa dan siswi di tempatnya mengajar.

“Ini adalah satu point yang sangat berharga bagi kami. Sebab, dengan sosialisasi dan simulasi bencana alam seperti ini, kami mengetahui bagaimana caranya untuk menyelamatkan diri,” paparnya. (Amd)