Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) mewaspadai masuknya penumpang terjangkit virus Monkeypox (MPX) atau Cacar Monyet. Tak hanya penumpang saja, kewaspadaan juga ditingkatkan pada pemasukan hewan jenis primata dan pengerat atau rodentia.
Kepala Balai Besar Kanrantina Pertanian (BBKP) Bandara Soetta, Imam Djajadi mengatakan, pihaknya memperketat tindakan karantina terhadap vektor yang dapat menularkan virus Monkeypox.
“Virus menular melalui vektor, disebutkan ada hewan jenis primata sama rodentia itu seperti kera, tupai,tikus. Tentunya kalau ada pemasukan hewan-hewan tersebut melalui Bandara Soekarno-Hatta tentu akan kita lakukan tindakan karantina secara ketat,” kata Imam di Terminal 3 Bandara Soetta, Tangerang, Selasa (14/5/2019).
Imam menjelaskan, hewan yang paling diperketat tindakan karantinanya adalah dari negara yang terjangkit Monkeyfox yakni Afrika. Pemasukan hewan dari negara selain Afrika juga tetap dilakukan tindakan karantina sesuai SOP.
“Asal negara hewan yang paling diperketat pengkarantinaannya khususnya dari negara Afrika. Tentu, hewan jenis primata dan pengerat dari negara selain Afrika pun tetap kita lakukan tindakan karantina,” terang Imam.
Menurut Imam, setiap pemasukan hewan yang datang dari luar negeri terlebih dahulu dilakukan tindakan di lstalasi Katantina Hewan. Hal ini dilakukan untuk memastikan hewan tersebut tidak terjangkit suatu penyakit yang dapat menyebar.
“Kami sudah mempunyai instalasi karantina di kawasan bandara soetta ini untuk mengantisipasi apabila ada pemasukan hewan-hewan tersebut akan kita lakukan pengkarantinaan di instalasi kami. Kemudian kita lakukan pengujian lab sampai dinyatakan bebas atau tidak terjangkit virus tersebut,” tutur Imam. (Rmt)
