Home Berita Bupati akan Undang 3 Gubernur Soal Perbup 47/2018

Bupati akan Undang 3 Gubernur Soal Perbup 47/2018

0

Bupati Tangerang, Zaki Iskandar akan mengundang 3 Gubernur sekaligus, yaitu Gubernur DKI Jakarta, Jawa Barat, dan Banten. Agendanya, untuk mengatasi persoalan Peraturan Bupati (Perbup) No 47 Tahun 2018 yang berisi tentang pembatasan jam operasional truk tanah.

Hal tersebut dikatakannya setelah menghadiri Rapat Koordinasi Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor mengenai kerjasama antar wilayah untuk mengatasi persoalan kemacetan Jalan Parungpanjang akibat truk angkutan tambang, Selasa (16/07/2019).

“Saran dari pemda Kabupaten Tangerang dan Pemkab Bogor sudah kami berikan, kita juga masih butuh beberapa jaringan sinkronisasi yang mudah-mudahan bisa dikoordinasikan oleh Pemprov baik Jawa Barat, Banten, dan DKI Jakarta. Karena pembatasan ini menyangkut wilayah perlintasan dari DKI dan Jawa Barat,” ujarnya.

Namun, ada beberapa pihak yang menyarankan agar membuat jalan tol khusus angkutan tambang tersebut.

“Untuk pembuatan jalan tol khusus angkutan barang saya sebenarnya setuju-setuju aja. Kalau nanti ada jalan khusus untuk truk tambang tersebut langsung melintas ke jalan tol silahkan aja, tapi hati kecil saya masih belum setuju karena kan masih dicampur ke jalan umum,” terangnya.

Pihaknya pun mengatakan jika tidak bisa mengundang ketiga Gubernur, maka ia akan mengundang masing-masing Dinas Perhubungan dari ketiga Provinsi tersebut.

“Ya kalau tidak bisa mengundang sekelas gubernur, kita undang lah perwakilan dari dinas perhubungan masing-masing provinsi untuk berdiskusi akan hal ini,” tuturnya.

Sementara itu, menurut Ucup Priyatna Sekretaris Komisi 1 DPRD Kabupaten Bogor, mengatakan bahwa ia menyetujui dan sepakat apa yang telah disampaikan oleh Bupati Tangerang.

“Terkait dengan satu persoalan Kemacetan yang ada di Bogor Barat tidak terlepas dari perbup 47 2018, hal ini harus ada sinkronisasi antara perbup Bogor dan Kabupaten Tangerang, apa yang saat ini kita bicarakan dan sarankan saya sangat setuju dan nanti akan kita bawa ke Bupati Bogor,” tandasnya. (Ais)