Lion Air, Wings Air, Batik Air yang merupakan maskapai member of Lion Air Group menyampaikan keterangan terbaru tentang seluruh operasional dari dan menuju Samarinda melalui Bandar Udara Aji Pangeran Tumenggung Pranoto di Kalimantan Timur (AAP) akan dipindahkan (reroute) ke Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Balikpapan, Kalimantan Timur (BPN).
Pengalihan seluruh jaringan penerbangan domestik dari dan menuju Samarinda dimulai hari ini, Senin(16/ 9) sampai pemberitahuan lebih lanjut (until further notice/ UFN).
Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro mengatakan, perubahan rute bersifat sementara hingga kondisi cuaca di Samarinda membaik.
“Keputusan ini disebabkan akibat cuaca buruk berupa fog/ smoke (kabut asap) yang terjadi. Keadaan tersebut mengakibatkan jarak pandang pendek (visibility below minimum) dan tidak memenuhi persyaratan keselamatan penerbangan untuk proses lepas landas dan mendarat,” ujar Danang, Senin (16/9/2019).
Adapun Kota yang mengalami penyesuaian rute melalui bandar udara, sebagai berikut:
1. Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang (CGK).
2. Bandara Internasional Halim Perdanakusuma (HLP).
3. Bandara Internasional Adisutjipto (JOG).
4. Bandara Internasional Yogyakarta, Kulonprogo (YIA).
5. Bandara Internasional Juanda, Sidoarjo, Jawa Timur (SUB).
6. Bandara Internasional I Gusti Ngurah Rai, Bali (DPS).
7. Bandara Kalimarau, Berau, Kalimantan Timur (BEJ).
Danang menjelaskan, Lion Air Group senantiasa menyediakan layanan penerbangan terbaik yang masih dapat diakses atau dijangkau. Dengan demikian, setiap tamu, pelanggan, wisatawan, pebisnis serta masyarakat dari dan menuju Kalimantan Timur memiliki alternatif perjalanan udara.
“Lion Air Group menegaskan, bahwa berdasarkan situasi yang terjadi seluruh operasional dijalankan menurut standar operasional prosedur (SOP),” tuturnya.
Danang menyebut, pihaknya juga memfasilitasi kepada penumpang bagi yang akan melakukan proses pengembalian dana (refund), perubahan jadwal keberangkatan (reschedule) sesuai ketentuan dan aturan yang berlaku.
“Lion Air Group akan terus berkoordinasi bersama pihak terkait guna memperoleh perkembangan atau keterangan sesuai situasi terbaru,” ujarnya. (Rmt)