Beranda Berita Isu Pemekaran Tangerang Utara Antara Realitas dan Kenyataan

Isu Pemekaran Tangerang Utara Antara Realitas dan Kenyataan

0

Isu pemekaran Tangerang Utara antara realitas dan kenyataan, aspek pembangunan dan PAD menjadi dasar untuk terbentuknya sebuah otonomi daerah. Demikian mengemuka dalam acara digelar Himpunan Mahasiswa dan Pemuda Tangerang Utara (Himaputra) bertajuk temu wicara dengan politikus dan para tokoh pantura. Acara tersebut berlangsung di aula Kecamatan Kosambi, Kabupaten Tangerang.

Kegiatan itu mengkaji Tangerang Utara dari aspek sosial, ekonomi, politik, budaya dan pendapatan asli daerah.

Wakil Ketua Umum Himaputra, Herdiansyah mengatakan segala pelayanan publik administrasi jarak kepengurusannya terlalu jauh untuk ditempuh antara utara dan Tigaraksa. Maka dari itu, ia menginginkan adanya Tangerang Utara, karena untuk membuat daerah tersebut sudah memenuhi persyaratan dalam pemasukan anggaran pendapat daerah.

“Kalau dibilang wilayah kita ini dianak tirikan sepertinya memang benar, soalnya informasi dan pelayanan masyarakat terlampau jauh, apalagi seperti buat administrasi kepemerintahan, kita jauh banget datang ke Tigaraksa, jadi saya fikir kalau terbentuk Tangerang Utara bisa jadi dekat pelayanan publik,” ucapnya.

Herdi menyebut pembentukan Tangerang Utara sudah sepatutnya untuk dilakukan didaerah pesisir, karena semua anggaran diserap pemerintah daerah sudah cukup besar. Selain itu, dirinya juga tidak menyoalkan bilamana masyarakat pesisir utara menginginkan wilayahnya bergabung ke Kota Tangerang , akan tetapi ia berpesan alangkah baiknya untuk membesarkan Tangerang Utara.

“Kalau menurut 30 item inikan daerah kita sudah layak jadi Tangerang Utara, terutama untuk PAD kita punya bandara, belum lagi nanti akan dibangun kota satelit di wilayah pesisir laut, ini bisa dibilang pasilitas menunjang untuk Tangerang Utara, syukur-syukur pak Bupati dengar apa yang kita inginkan,” harapnya.

Sementara itu, anggota DPRD Kabupaten Tangerang, komisi lll dapil lll partai golkar, H.Hermawan Atmaja sangat mensupport kegiatan yang dilakukan Himaputra yang mendatangkan DPRD Kabupaten Tangerang beserta aktivis dan tokoh pantura, dalam rangka acara temu wicara mengenai bakal adanya Tangerang Utara yang selama ini menjadi isu.

“Saya sangat apresiasi para mahasiswa, Alhamdulillah mereka mampu ngundang kami anggota legislatif, tokoh masyarakat serta aktivis, dalam rangka bedah tentang hal yang terjadi selama ini, seperti transportasi, kalau nyikapi teman mahasiswa inisiatif dari saya, kalau bisa yang punya ide-ide bagus coba koordinasi dengan kami DPRD,” pesannya.

Hermawan menyebut wilayah pesisir pantai utara sampai saat ini masih diperhatikan pihak Pemerintah Kabupaten Tangerang. Dirinya memaparkan, untuk membangun sebuah wilayah harus sesuai dengan pendapatan anggaran daerah. Sebab kata Hermawan, suatu daerah itu bukan hanya berdiri-sendiri dengan asal-asalan.

“Tangerang Utara bukan dianak tirikan, terbentuknya sebuah wilayah, apalagi ini sekupnya kabupaten, kita tidak serta merta bangun sebuah wilayah, asal berdiri gitu aja tanpa didukung PAD, universitas, dan rumah sakit, kami setuju adanya pembangunan Tangerang Utara, akan tetapi tidak mudah seperti membalikan telapak tangan untuk bangun semua ini,” ujarnya. (Sam)