Pesawat Garuda dengan nomor penerbangan GA-271 rute Banyuwangi – Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), Tangerang mendarat darurat di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Jumat (22/11/2019) pagi.
Pesawat yang mengangkut 94 penumpang tersebut dialihkan pendaratannya (divert) setelah gagal mendarat di Bandara Soetta karena cuaca buruk.
Informasi yang diperoleh, pesawat jenis Bombardier CRJ1000 tersebut masih berada di Bandara Halim Perdanakusuma
“Informasi terakhir, pesawat masih di Bandara Halim Perdanakusuma,” kata VP Corporate Secretary PT Garuda Indonesia, M. Ikhsan Rosan saat ditemui di kawasan Bandara Soetta, Tangerang, Jumat (22/11/2019).
Ikhsan menjelaskan, yang memakan waktu lama di Bandara Halim Perdanakusuma adalah proses pemilahan bagasi penumpang yang memilih turun di Bandara tersebut. Ditambah Garuda Indonesia tidak memiliki petugas penanganan di darat (ground handling) di Bandara Halim.
“Selain kita tidak memiliki ground handling, yang memakan waktu lama adalah pemilahan bagasi penunpang,” tuturnya.
Diketahui, dari total 94 penumpang, 69 diantaranya meminta untuk turun dan mengakhiri perjalanannya di bandara Halim. Sementara 25 penumpang memilih menunggu untuk melanjutkan perjalanan ke Bandara Soetta.
Diberitakan sebelumnya, Pesawat Garuda Indonesia dengan nomor penerbangan GA-271 rute Banyuwangi – Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) terpaksa mengalihkan pendaratan (divert) di Bandara Halim Perdanakusuma, Jakarta pada Jumat (22/11/2019) pagi karena cuaca buruk.
Pesawat jenis Bombardier CRJ-1000ER tersebut terpaksa mendarat di Bandara Halim setelah dua kali mencoba melakukan pendaratan di Bandara Soetta. (Rmt)