Ada sedikitnya tiga birokrat dan satu inkamben di Kota Tangerang Selatan (Tangsel) siap maju ke bursa Pilkada 2020. Netralitas ASN menjadi sorotan karena pada pesta demokrasi perdana pascapemekaran pada 2010 lalu harus berujung sengketa ke Mahkamah Konstitusi akibat temuan pengerahan Pamong Praja.
“Kami tidak pernah mengkhawatirkan soal itu,” ungkap anggota Bawaslu RI, Ratna Dewi Pettalolo menjawab pertanyaan kabar6.com usai peluncuran Sekretariat Gakkumdu di Serpong, kemarin.
Menurutnya, setiap pasangan calon punya hak untuk membawa hasil penghitungan suara ke MK. Sepanjang mereka punya data dan bukti kuat tentang keterlibatan ASN.
Ratna mengklaim bahwa dengan adanya sentra pelayanan Gakkumdu bisa semakin meningkatkan fungsi pengawasan pemilu.
Lantas apa pesan moral kepada seluruj panitia penyelenggara pemilu di Kota Tangsel agar pesta demokrasi lokal lima tahunan ini bisa berjalan jujur, adil dan bermartabat?.
“Dua hal yang harus mereka jaga, profesionalitas dan integritas. Melakukan upaya peningkatan pengetahuan dan keterampilan di dalam upaya melakukan pengawasan, pencegahan penanganan pelanggaran, ” papar Ratna.
Diketahui, tiga orang birokrat di Pemerintah Kota Tangsel yang menjadi bakal calon adalah Sekretaris Daerah Muhamad, Lurah Cipayung Tommy Patria dan Asisten Daerah 1 Bidang Tata Pemerintahan Rahmat Salam.
Adapun kepala daerah inkamben yang telah resmi menyatakan nyalon yakni, Wakil Walikota Tangsel, Benyamin Davnie.(yud)