Beranda Berita Hujan 2 Hari, 2 Kelurahan di Kota Serang Tergenang Air

Hujan 2 Hari, 2 Kelurahan di Kota Serang Tergenang Air

0

Serang, Hujan dengan intensitas tinggi yang melanda Kota Serang sejak Minggu ( 17/5) kemarin malam hinggal Senin (18/5) Malam ini, menyebabkan luapan air di beberapa titik di Kota Serang.

Lurah Kelurahan Sepang, Heruji mengatakan, ada beberapa titik luapan air yang terjadi di Kelurahan Sepang terjadi di dua titik pada pukul 17.00 hingga 18.00 yaitu di Jalan Cipanas setinggi 80 cm, lalu Jalan Samaji Kuranji, setinggi 40 cm, serta kampung cowe yang menutup jalan setinggi 40 cm.

“Ini hanya luapan air, tapi karena kekhawatiran warga takut tak bisa melintas, kampung cowe ini yang ditunjuk sebagai kampung lomba resik,” kata Heruji, saat sedang memantau genangan di Kelurahan Sepang, Senin (18/4)

Menurutnya, ini merupakan luapan air dari cek dum di Sungai Cigintung, Kelurahan Gelam, Kecamatan Cipocok Jaya, Kota Serang, ada pertemuan antara arus dari Sungai Cibanten dan Sungai Cipanas.

“Jadi disana itu ada Dum, pertemuan dari Cibanten dan Cigintung, kalau jebol ngga mungkin kemungkinan penuh jadi meluap,” kata Heruji.

Kemudian Heruji menjelaskan, Aliran sungai ini merupakan aliran dari Cigintung, Lalu Cimoyan, lalu mengalir ke Kordangan, kemudian ke Sepang baru barulah ke Cipanas baru ke Singandaru, yang mengakibatkan luapan air di jembatam jalan Kaujon Singandaru, Senin malam (18/5), pukul 19.00.

Setelah kejadian ini, Heruji berharap, diadakan normalisasi aliran bantaran sungai di Kota Serang. “Perlu ada normalisasi, udah kalinya sempit, banyak pohon liar, biar alirannya besar, jadi ngga ada luapan ke jalan,” kata Heruji.

Sementara itu, berdasarkan pantauan di lokasi, di Kaujon Singandaru, Kota Serang, air meluap setinggi pinggang orang dewasa, ada lima rumah terendam, tiga rumah setinggi kaki, dan dua rumah setinggi pinggang orang dewasa.

Menurut salah satu kesaksian warga sekitar, luapan air diketahui sejak pukul 19.00 atau waktu warga sedang disibukan ibadah solat Isya. Kemudian, kejadian disini sudah terjadi kedua kalinya, sebelumnya di Tahun 1997.

“Kejadiannya kira-kira Isya, tadinya selutut,” kata salah satu warga Kaujon di lokasi kejadian.