Presiden Jokowi melantik Laksdya TNI Yudo Margono sebagai Kepala Staf Angkatan Laut (Kasal) dan Marsdya TNI Fadjar Prasetyo sebagai Kepala Staf TNI Angkatan Udara (Kasau), di Istana Merdeka, Jakarta Pusat, Rabu (20/5).
Laksdya TNI Yudo Margono dan Marsdya TNI Fadjar Prasetyo, diangkat sesuai dengan Keputusan Presiden Nomor 32 dan 33 TNI Tahun 2020 Tentang Pemberhentian dan Pengangkatan Kepala Staf Angkatan Laut serta Kepala staf Angkatan Udara dan Keputusan Presiden nomer 34 dan 35 TNI Tahun 2020 Tentang Kenaikan Pangkat Dalam Golongan Tinggi TNI.
Orang nomor satu di TNI AL dan TNI AU itu pun dalam sumpahnya berjanji akan mematuhi sumpah prajurit. Serta taat pada UUD 1945 dan akan menjunjung tinggi sumpah prajurit.
Laksdya TNI Yudo Margono saat ini menjabat jadi Panglima Komando Gabungan Wilayah Pertahanan (Pangkogabwilhan) I . Ia aktif memberikan informasi terkait perkembangan Covid-19 di Rumah Sakit Darurat Galang, Kepulauan Riau.
Menurut Pengamat Militer dan Intelijen, Dr Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, Kasal Laksamana TNI Yudo Margono, SE, MN adalah alumni AAL 1988 dengan pengalaman operasional yang lengkap.
“Tidak banyak Perwira Tinggi TNI AL yang pernah menjadi Komandan KRI sebanyak 7 kali mulai dari kapal patroli, hingga kapal frigate. Menjadi Panglima sebanyak 3 kali, yakni Pangkolinlamil, Pangarmabar dan Pangkogabwilhan l. Sungguh prestasi jenjang jabatan yang mendekati sempurna,” terang Nuning, Rabu (20/5/2020) di Jakarta.
Tak hanya itu, kata Nuning, pendidikan juga cukup lengkap mulai dari Diklapa, Seskoal, Sesko TNI dan Lemhannas RI.
Laksamana TNI Yudo Margono juga memiliki pengalaman mengikuti berbagai latihan gabungan di dalam negeri dan latihan bersama di luar negeri.
“Secara pribadi, beliau juga dikenal dekat dengan bawahan dan prajurit di bawah komandonya. Perhatian beliau ke bawah bahkan menjangkau keluarga para prajurit,” tutur Nuning.
Sementara Kasau Marsekal TNI Fajar alumni AAU tahun 1988. Fadjar Prasetyo sendiri merupakan alumnus Akademi TNI Angkatan Udara (AAU) 1988 dan seorang penerbang angkut yang mengawali karier sebagai penerbang A-4 Skyhawk di Skuadron 11 Lanud Sultan Hasanuddin pada 1990 hingga 1995.
“Marsekal TNI Fajar memiliki pengalaman penugasan dalam dan luar negeri,” demikian dikatakan Pengamat Militer dan Intelijen, Dr Susaningtyas Nefo Handayani Kertopati, tentang sosok petinggi TNI AL dan TNI AU yang baru dilantik Presiden.(MRZ)