Putra Aaji Adhari, remaja yang pernah meretas situs National Aeronautics and Space Administration (NASA) mendapat kekerasan fisik dari orang tidak dikenal (OTK).
Saat ini, dirinya masih terbaring dengan kondisi tak sadarkan diri di salah satu Rumah Sakit di Kota Tangerang.
Putra sapaan akrabnya mengalami luka sayatan di bagian tubuhnya ini tak dapat berbuat banyak saat didatangi ke ruang perawatan. Ia hanya bisa terbaring lemas di ruang perawatan salah satu rumah sakit di Tangerang.
Darso, yang tidak lain ayah dari korban mengaku belum mengetahui persis insiden yang menimpa anaknya itu.
“Saya fokus kepada pemulihan. Biarkan aparat Kepolisian yang menangani proses hukumnya,” kata dia saat ditemui tangerangonline.id pada Kamis (30/7/2020).
Darso menyebut, pada Rabu 22 Juli 2020 anaknya Putra pamit dengan ibundanya untuk membuat sebuah karya video bersama rekan-rekannya.
“Ijin dari malam sama mamahnya membuat video sama temen. Tapi waktu paginya temennya Putra bilang kalau anak saya ada di rumah sakit,” ujar Darso.
Saat dirinya mengetahui bahwa anak tercintanya menjadi korban pengeroyokan dari orang tidak dikenal dirinya langsung melapor ke pihak berwajib.
“Kata polisi satu orang pelaku sudah berhasil diamankan,” tuturnya.
Dirinya pun berharap petugas dapat segera menangkap semua pelaku yang melakukan kekerasan terhadap anaknya itu.
Terpisah, Kapolsek Ciledug Kompol Ali Yusron membenarkan kejadian yang menimpa remaja yang pernah viral tersebut. Jajarannya tengah memburu pelaku lainnya.
“Sudah satu orang saya amankan. Yang lain lagi saya buru,” kata dia.
Namun, Kompol Ali enggan bercerita lebih dalam ihwal kejadian yang terjadi pada remaja yang pernah menjadi sorotan media tahun 2019 lalu tersebut.
Keluarga kesulitan dalam mendapat penanganan medis
Kata Darso, sampai saat ini dirinya masih mengalami kendala dalam mendapatkan perawatan medis untuk anak tercintanya ini. Pasalnya, Putra harus segera menjalani perawatan medis lebih intensif lagi.
“Istri saya sedang di RSCM untuk menanyakan kamar. Tapi saya belum tau hasilnya,” ujarnya.
Dia berharap Putra dapat merasakan penanganan medis yang terbaik saat ini.
“Saya tidak minta yang lain. Saya harap pemerintah dapat membantu kami agar dapat mendapat perawatan medis untuk anak saya,” tukasnya. (Bal)