Beranda Bandara Traveler dan Staf di Bandara Angkasa Pura II Hentikan Aktivitas Sejenak &...

Traveler dan Staf di Bandara Angkasa Pura II Hentikan Aktivitas Sejenak & Bersikap Sempurna untuk Peringati HUT ke-75 RI

0

Memperingati Dirgahayu Indonesia ke-75, seluruh bandara PT Angkasa Pura II (Persero) mengajak traveler dan staf bandara untuk menghentikan sejenak segala aktivitas dan mengambil sikap sempurna tepat pada pukul 10.17 WIB tanggal 17 Agustus 2020.

Di seluruh bandara, lagu Indonesia Raya juga dikumandangkan pada saat traveler dan staf bandara mengambil sikap sempurna.
“Kami berharap dengan menghentikan segala aktivitas untuk sementara waktu pada pukul 10.17 WIB dapat menjadi momentum bagi traveler dan staf bandara mulai dari personel PT Angkasa Pura II, mitra perseroan, tenant, pengunjung, TNI/Polri dan siapa saja yang berada di bandara untuk dapat mengenang jasa para pahlawan yang memperjuangkan kemerdekaan bagi Indonesia,” ujar President Director PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin.

Di Bandara Soekarno-Hatta, sikap sempurna dengan berdiri diikuti oleh traveler dan staf bandara mulai di area check-in hingga boarding lounge. Hal yang sama juga terlihat di bandara-bandara PT Angkasa Pura II lainnya.

Director of Operation and Service PT Angkasa Pura II Muhamad Wasid mengatakan seluruh kantor cabang perseroan yang mengelola 19 bandara juga membunyikan sirine secara serentak untuk memperingati 17 Agustus.

“Kami yakin peringatan Dirgahayu Indonesia ke-75 ini dapat membuat seluruh insan sektor penerbangan nasional, dan juga masyarakat luas, mampu mempererat persatuan dalam menghadapi tantangan akibat pandemi global COVID-19,” ujar Wasid.

Bandara-bandara yang dikelola PT Angkasa Pura II saat ini adalah Soekarno-Hatta (Tangerang), Halim Perdanakusuma (Jakarta), Sultan Mahmud Badaruddin II (Palembang), Kualanamu (Deli Serdang), Sultan Syarif Kasim II (Pekanbaru), Silangit (Tapanuli Utara).

Lalu, Raja Haji Fisabilillah (Tanjung Pinang), Supadio (Pontianak), Banyuwangi, Radin Inten II (Lampung), Husein Sastranegara (Bandung), Depati Amir (Pangkalpinang), Sultan Thaha (Jambi), HAS Hanandjoeddin (Belitung), Tjilik Riwut (Palangkaraya) dan Kertajati (Majalengka), Fatmawati Soekarno (Bengkulu), Sultan Iskandar Muda (Aceh) dan Minangkabau (Padang).

(Rmt)