Dalam momentum Diesnatalis GMNI yang ke 68 tahun, seluruh GMNI se-Indonesia secara serentak melakukan berbagai macam kegiatan.
“Kami pun Dewan Pimpinan Cabang Gerakan Mahasiswa Nasional Indonesia (DPC GMNI) Pandeglang mengadakan kegiatan santunan anak yatim serta dialog publik dengan tema Korelasi dan Relevansi Perjuangan GMNI dalam mengemban organisasi serta jiwa militansi organisasi,” ungkap Ketua Cabang GMNI Pandeglang, Tb.Fandi kepada Tangerangonline.id, Rabu (23/03/2022).
Dikatakan Fandi, pada hari Minggu 20 Maret GMNI Pandeglang mengadakan santunan anak yatim yang bertempat dihuntap labuan, sebanyak 40 orang.
“Meskipun yang dilakukan GMNI tidak seberapa tapi semoga bisa diraskan manfaatnya oleh masyarakat,” katanya.
Lanjut Fandi, adapun kegiatan dialog publik dilakukan di acara puncak tepat pada tanggal 23 Maret 2022 bertempat di Saung Alam Babunajah.
“Acara ini dihadiri oleh Ketua DPD -GMNI Banten, kader dan Persatuan Alumni GMNI Pandeglang yang membuka acara pada kegiatan tersebut,” ujarnya.
“Dengan adanya acara Diesnatalis GMNI tahun ini, harapannya semoga santunan anak yatim menjadi bukti bahwa GMNI selalu hadir ditengah- tengah masyarakat kecil, dan semoga kader GMNI ke depan bisa lebih progresif revolusioner, tidak meninggalkan watak dari ideologi GMNI itu sendiri,” sambungnya.
Dalam kesempatan itu, Ketua Pelaksana, Diki mengatakan bahwa acara Diesnatalis yang ke 68 mengadakan agenda santunan serta dialog publik, “Tujuan kegiatan ini agar pola pemikiran kader semakin progres serta selalu membantu masyarakat kecil,” jelasnya singkat.
Indra A Fatiwara selaku Ketua DPD -GMNI Pandeglang mengatakan bahwa, GMNI harus menjadi garda terdepan dalam mengawal kebijakan pemerintah serta selalu berada di tengah masyarakat kecil, GMNI adalah organisasi kaderisasi, jiwa kaderisasi mati, maka matilah organisasi.
“Maka dari pada itu teruslah berproses dengan konsisten serta cintailah organisasi jangan memperhitungkan untung rugi dalam berjuang,” ujar Indra mengakhiri. (Den)