Sehari sebelum Idul Fitri 1443 Hijriah atau H-1 lebaran 2022, pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) mulai melandai dibandingkan dengan H-3 maupun H-2 kemarin.
Namun, jumlah penumpang diperkirakan maaih mencapai 120 ribu penumpang, baik datang maupun yang berangkat dari Bandara Soetta.
“Pantauan kami hari ini, H-1 situasi sudah sedikit landai dibandingkankan puncaknya pada H-3 dan H-2 kemarin. Dan khusus hari ini, prediksi kami penerbangan masih cukup tinggi mendekati sekitar 900 penerbangan dengan angka pergerakan penumpang prediksi kami mendekati angka 125 ribu pergerakan penumpang,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin di Terminal 1B Bandara Soetta, Tangerang, Minggu (1/5/2022).
Seperti diketahui, pada puncak arus mudik yang terjadi pada H-3 atau Jumat (29/4) lalu, Bandara Soetta melayani 141.000 penumpang dengan pergerakan pesawat sebanyak 1.054 penerbangan.
Meski pergerakan penumpang mulai melandai, Awaluddin mengaku bersyukur atas kelancaran pelaksanaan angkutan lebaran di Bandara Soekarno-Hatta sejak awal periode angkutan lebaran atau 22 April lalu hingga H-1 hari ini tanpa kendala berarti.
“Walaupun itu memang sudah lebih turun dibandingkan dengan H-3 dan H-2 kemarin. Secara umum, syukur alhamdulillah sejak 22 april yang lalau sampai dengan H-1 hari ini situasi di Bandara Soekarno-Hatta aman, lancar, terkendali dan pergerakan penumpang juga sangat baik,” ujarnya.
Sementara pergerakan penumpang pada hari H Lebaran atau 2 Mei 2022 diprediksi di angka 85 ribu orang dengan kurang lebih 750 pergerakan pesawat.
“Kami masih menjaga, untuk secara konsisten sampai dengan besok hari H lebaran ya. Perkiraan kami traffic akan jauh lebih landai daripada H-1 ini walaupun pergerakan kami masih memperkirakan itu diatas 80 ribu sampai 90 ribu pergerakan penumpang, besok ya. Dan pergerakan pesawat kami juga masih memperkirakan, di atas 700 dan mendekati 800 pergerakan pesawat, besok.,” jelas Awaluddin.
“Kami ucapkan terima kasih atas kolaborasi yang sangat intens yang sangat erat dengan seluruh stakeholders di Bandara dengan Operator maskapai, Airnav, dengan Bea Cukai, Imigrasi, karantina, BKO TNI-Polri, Ground Handling,” tutur. (Rmt)
