Pagi itu, Mobil Toyota Hiace berpenumpang 12 orang, perlahan meninggalkan kantor Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE) Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (Kementerian ESDM) di Jalan Raya Poncol, Ciracas, Jakarta Timur.
Kendaraan warna putih berplat dinas merah itu membawa sejumlah wartawan ibukota (termasuk tangerangonline.di) menyusuri jalan dan terus melaju hingga melintasi jalur tol menuju kawasan puncak, Bogor, yang sedari dulu kerap macet parah. Setelah berjuang melawan kemacetan dan sempat tersasar, akhirnya tiba juga di Wisma Energi, Cisarua, Bogor, Jawa Barat, Jumat, (28/10/22)
Di Wisma Energi milik Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) ini telah hadir Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM Elin Lindiasari (mewakili Kapus PPSDM KEBTKE, A Susetyo Adi Prabowo), Subkoordinator Sarana dan Prasarana Pengembangan SDM dan Informasi Zaenul Pulungan dan Widyaiswara PPSDM KEBTKE Didik Hadiyanto beserta beberapa staf pendukung lainnya.
Para awak media memasuki sebuah ruangan dengan meja dan kursi membentuk huruf “U” yang didepannya terdapat layar lebar untuk paparan presentasi. Usai awak media mengenalkan dirinya masing-masing, acara dimulai dengan doa bersama. Dalam paparannya, Koordinator Penyelenggaraan dan Sarana Prasarana Pengembangan SDM Elin Lindiasari, menyampaikan, bahwa PPSDM KEBTKE melayani penyelenggaraan diklat berbasis kompetensi, sertifikasi kompetensi, bimbingan teknis dan inhouse training.Selain itu, ada juga konsultasi dan audit energi pada bangunan gedung dan industri serta pemanfaatan fasilitas PPSDM KEBTKE.
“Dalam pelatihan yang kami berikan, para peserta dipastikan memiliki kompetensi dalam menjalankan tugasnya nanti dan memiilki sertifikasi keahlian. Untuk pelatihan, para peserta didatangkan dari berbagai daerah dan biayanya ditanggung negara,” beber Elin dihadapan para wartawan peserta Media Gathering PPSDM KEBTKE.
Saat ini, sambungnya, PPSDM KEBTKE, telah meluluskan lebih dari 20.000 alumni pelatihan dan sertiikasi di bidang ketenagalistrikan, energi baru terbarukan dan konservasi energi. Alumni tersebut terdiri dari 11.063 peserta lulusan pelatihan dan 15.407 peserta sertifikasi sepanjang tahun 2019 hingga 2022.
Ia menjelaskan, peserta pelatihan terdiri dari komponen masyarakat, ASN dan industri. Pelatihan mencakup tiga sub sektor yakni ketenagalistrikan, energi baru terbarukan dan konservasi energi. Pada tahun ini, kata Elin, pihaknya melaksanakan latihan dasar kependidikan CPNS yang bekerjasama dengan Kementerian Pendidikan Kebudayaan dan Riset Teknologi (Kemendikbud Ristek) sebanyak 1.480 peserta yang terdiri dari 37 angkatan.
“Peserta ini merupakan calon tenaga pengajar yang berasa dari 21 perguruan tinggi negeri di seluruh Indonesia,” ujarnya.
Sementara itu, Widyaiswara PPSDM KEBTKE Didik Hadiyanto, menyampaikan, PPSDM KEBTKE, telah bekerjasama dengan pemerintah Provinsi DKI Jakarta untuk melaksanakan audit energi di sepuluh gedung pada Juli sampai Oktober 2022.
“Audit energi dilakukan agar ada potensi penghematan atau tidak terjadi pemborosan dengan penghematan sekitar 30 persen atau sekitar Rp 800 juta per tahun,” urai Didik.
Selain audit energi, kata Didik, juga ada program pelatihan dan sertifikasi dalam pengelolaan gedung, seperti Dinas Pendidikan, Perpusatakaan dan Arsip, Dinas Kesehatan, Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) dan Puskesmas Cipayung, Pademangan dan Kebun Jeruk, Jakarta.
“Rencananya kerjasama dengan Pemprov DKI untuk tahun depan (2023) akan ada audit energi sebanyak 20 gedung,” ungkapnya.
Tim audit memetakan kondisi gedung dan pemanfaatan energi berdasarkan data yang diperoleh dan pengukuran serta wawancara dengan manajemen dan pengelola gedung. Tim juga menyampaikan konsep laporan dan rekomendasi dan mendapatkan masukan dan respon positif.((MRZ)