Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan (Distapang) Kabupaten Pandeglang terus melakukan berbagai strategi guna mengantisipasi risiko maupun dampak yang dapat diakibatkan fenomena el Nino pada musim kemarau 2023 ini.
Sekretaris Dinas Pertanian Dan Ketahanan Pangan (Distapang) Pandeglang, Uun Junandar mengungkapkan, bahwa dampak el Nino terkait musim kemarau tentu berpengaruh terhadap kekeringan lahan pertanian.
“Yang jelas secara teknis kita dilapangan sudah melakukan langkah untuk antisipasi penanganan musim kemarau atau el Nino di sektor pertanian,” ungkapnya, Rabu (10/5/2023).
Dikatakannya, namu untuk wilayah Pandeglang di daerah pertanian masih terbilang aman dari dampak el Nino atau musim kemarau tersebut.
“Untuk bulan-bulan ini masih aman karena lumbung pangan kita di daerah selatan itu sekarang masa tanamnya udah 60 hari jadi kebutuhan air sudah tidak terlalu banyak, bahkan beberapa titik sudah panen dan dirasakan baik oleh masyarakat,” kata Uun.
Ia melanjutkan, apabila di Pandeglang terjadi el Nino pihaknya menyiapkan persiapan kebutuhan pompa air untuk kebutuhan di area pertanian tersebut.
“Titik rawan kemarau itu di daerah selatan seperti Cikeusik, Sukaresmi, dan Patia. Nah ini biasanya kita antisipasi menyiapkan pompa air untuk memenuhi kebutuhan di pertanian,” ujarnya.
Pihaknya mengimbau para petani agar tetap terus melakukan pembudidayaan dalam rangka memenuhi kebutuhan pangan khususnya di daerah Pandeglang. (Dan)