Bupati Pandeglang Irna Narulita hadir dalam diskusi publik yang berlangsung di STISIP Banten Raya membahas soal angka kemiskinan di Kabupaten Pandaglang
Irna Narulita menyampaikan acara ini menjadi ajang untuk memperoleh berbagai gagasan, masukan, dan ide brilian dalam upaya menyelesaikan masalah kemiskinan di Pandeglang.
“Dalam diskusi ini, saya dapat banyak masukan ide berlian dari orang-orang hebat, apakah program ini bisa menuntaskan penanggulangan kemiskinan ekstrim,” ungkap Irna pada acara diskusi yang mengusung tema “Upaya dalam Akselerasi Penurunan Angka Kemiskinan”.
Irna menjelaskan, bahwa Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pandeglang telah melakukan berbagai langkah penanganan, seperti pembangunan Rumah Tidak Layak Huni (RTLH), jalan, rumah sakit, Pusat Kesehatan Masyarakat (Pustu), dan penyediaan air bersih melalui program Pamsimas di beberapa titik lokasi.
“Kami juga memberikan bantuan permodalan untuk meningkatkan nilai ekonomi hasil pertanian, bukan hanya menjual bahan mentah, tetapi juga dengan pengolahan lanjutan melalui pelatihan, sehingga masyarakat dapat mandiri,” terangnya.
Irna menambahkan, dirinya mengapresiasi adanya diskusi publik dan melihatnya sebagai sumber inspirasi yang berharga untuk merumuskan kebijakan pembangunan di seluruh sektor di Pandeglang.
Sementara berdasarkan data Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pandeglang, angka kemiskinan di Kabupaten Pandeglang pada tahun 2023 mengalami penurunan. BPS mencatat jumlah warga miskin di Pandeglang sebanyak 121.693 jiwa atau setara dengan 9,27 persen dari total 1.312.766 jiwa penduduk.
Selain Bupati Irna Narulita, hadir juga sejumlah akademisi, dan tokoh publik lainnya. Mereka memberikan berbagai ide dan gagasan untuk menyoroti serta mencari solusi atas persoalan kemiskinan di Pandeglang. (Den)