Sistem Pertahanan Udara Nasional (Sishanudnas) yang kuat dalam mendukung keberadaan Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur sebagai pusat pemerintahan negara Republik Indonesia, sangatlah penting.
Hal itu disampaikan Panglima Koops Udara Nasional (Pangkoopsudnas) Marsdya TNI Tedi Rizalihadi dalam Seminar Koopsudnas di Gedung Leo Watimena Makoopsudnas, Halim Perdanakusuma, Jakarta.
Seminar yang bertajuk “Transformasi Sishanudnas Guna Mengamankan dan Mempertahankan Ibu Kota Nusantara, Dalam Rangka Menegakkan Kedaulatan NKRI”, tersebut menampilkan pembicara dengan materi sangat relevan dengan tema tersebut.
Misalnya, Askomlek Kasau Marsda TNI I Made Susila Adnyana, membawakan materi mengenai Strategi Sistem Pertahanan Udara Ibu Kota Nusantara. Kemudian, Komandan Kosek IKN (mewakili Asops Kasau) Marsma TNI Abdul Haris, membahas mengenai penerapan Sishanudnas ”Cakra” dalam mewujudkan pertahanan udara di IKN. Sedangkan Kadiskumau, Marsma TNI Agus Pramono sebagai pembicara ketiga memberikan pandangan tentang aspek hukum dalam transformasi sishanudnas IKN.
Pangkoopsudnas menegaskan, untuk mewujudkan kemampuan Sishanudnas yang efektif, masih perlu dilaksanakan penguatan, baik dari aspek organisasi, maupun gelar Alutsista sebagai sensor, shooter maupun command and control yang berbasis teknologi terkini.
“Begitu pula dengan integrasi alutsista Hanud yang dimiliki oleh matra udara, darat, dan laut,” beber Pangkoopsudnas Marsdya TNI Tedi Rizalihadi dalam keterangannya, Jumat, (23/8/24) di Jakarta.
Seminar itu diikuti sekitar 164 peserta, dari satuan jajaran Koopsudnas dan jajaran Hanud TNI AD dan TNI AL. Seminar digelar secara offline di Makoopsudnas Jakarta dan secara online dari satuan masing-masing di seluruh Indonesia.
Hadir Kaskoarmada RI, Danpussenarhanud TNI AD, Pangkoopsud 1, serta pejabat Mabesau dan Makoopsudnas.(rls/MRZ)
