
Sebelas kuda asal Belanda telah tiba di Indonesia melalui Bandara Soekarno-Hatta (Soetta), dan Badan Karantina Indonesia (Barantin) memastikan bahwa semua kuda tersebut memenuhi standar kesehatan dan administrasi.
Kepala Barantin, Sahat M. Panggabean, menyampaikan hal ini saat melakukan pemeriksaan di Instalasi Karantina Hewan (IKH) Bandara Soetta.
Sahat menjelaskan, Karantina telah melaksanakan prosedur untuk memastikan kuda tersebut dalam keadaan sehat dan bebas dari penyakit.
Proses ini meliputi pemeriksaan dokumen dan kesehatan fisik.
“Karantina Banten telah melakukan lima jenis pengujian laboratorium dengan metode ELISA untuk mendeteksi penyakit seperti anemia infeksius kuda (EIA), dourine, glanders, influenza kuda (EI), dan strangles,” ungkap Sahat di Bandara Soetta, Tangerang, pada Jumat (14/2/2025).
Ia juga menambahkan bahwa Barantin telah memeriksa identitas kuda dengan menggunakan mikrocip yang terpasang di lehernya.
Ini bertujuan untuk memudahkan petugas Karantina dalam memverifikasi identitas kuda sesuai dengan Health Certificate dan paspornya.
“Pemasangan mikrocip pada kuda berfungsi sebagai alat identifikasi untuk memantau kesehatan dan memudahkan pengawasan, sehingga ketertelusuran dapat dilakukan dengan jelas,” jelasnya.
Sahat menekankan pentingnya melakukan tindakan karantina dengan cermat dan menyeluruh, mencakup proses sebelum, saat, dan setelah perbatasan.
Kuda-kuda tersebut akan diasingkan dan diawasi selama sekitar 14 hari setelah kedatangan untuk memastikan kesehatan mereka.
Karantina Banten
Kepala Karantina Banten, Duma Sari M. Harianja menambahkan, selain pemeriksaan administrasi dan kesehatan, tim juga memantau perkembangan kuda-kuda tersebut selama masa karantina.
“Petugas melakukan pemeriksaan kelengkapan dan keabsahan dokumen, pemeriksaan fisik, serta melakukan pengasingan dan pengamatan di dua Instalasi Karantina Hewan,” kata Duma.
“Lima ekor kuda berada di IKH Soekarno-Hatta, sementara enam ekor lainnya berada di IKH swasta di Jakarta Internasional Equestrian Park Pulomas,” tambahnya.
Data Best Trust
Berdasarkan data dari Barantin Electronic System for Transaction and Utility Service Technology tercatat 21 kali pemasukan kuda melalui Karantina Banten pada tahun 2024.
Dengan total 131 ekor, yang berasal dari Belanda, Australia, dan Luksemburg, umumnya untuk keperluan hobi.
Dalam kesempatan tersebut, hadir pula Plt. Kepala Balai Besar Uji Standar Karantina Hewan, Ikan, dan Tumbuhan (BBUSKHIT) Risma J.P. Silitonga beserta tim Karantina Banten. (Rmt)