Dalam rangka memperingati Bulan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) Nasional, Bandara Soekarno-Hatta (Soetta) menggelar Ramp Safety Campaign (RSC) dan Terminal Safety Campaign (TSC).
Kegiatan yang berlangsung dari 6 hingga 14 Februari 2025 ini bertujuan untuk memperkuat budaya keselamatan dan kesehatan kerja di area bandara.
Kampanye ini melibatkan berbagai aktivitas di sisi darat (land side) yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran akan keselamatan.
Seperti pelatihan pemadaman kebakaran, serta inspeksi OPAL (Operasi Penertiban Arus Listrik) dan CHSE (Cleanliness, Health, Safety, and Environment Sustainability).
Hal ini menunjukkan bahwa keselamatan bukan hanya tanggung jawab individu, tetapi merupakan upaya kolektif yang melibatkan semua elemen di bandara.
Di sisi udara (airside), RSC berfokus pada pemeriksaan dan pemeliharaan peralatan operasional penerbangan.
Peralatan seperti Ground Power Unit (GPU), baggage conveyor loader, dan aircraft towing tractor menjadi sorotan utama, menegaskan pentingnya memastikan semua alat berfungsi dengan baik untuk mendukung kelancaran operasional penerbangan.
Kegiatan ini juga mencakup audit keselamatan dan pemeriksaan kendaraan serta personel di sisi udara, yang menunjukkan bahwa setiap aspek operasional diperhatikan untuk meminimalisir risiko.
Pembersihan Foreign Object Debris (FOD) menjadi salah satu langkah penting dalam menjaga keselamatan penerbangan, mengingat potensi bahaya yang dapat ditimbulkan oleh benda asing di area landasan.
“Melalui pelaksanaan Ramp Safety Campaign dan Terminal Safety Campaign dalam rangka Bulan K3 Nasional ini, kami berharap semua pihak yang beraktivitas di bandara semakin menyadari pentingnya penerapan prosedur keselamatan,” kata Asst. Deputy Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi, Jumat (14/2/2025).
“Keselamatan dan kesehatan kerja adalah prioritas utama dalam operasional Bandara Soekarno-Hatta,” tegasnya.
Kegiatan ini melibatkan berbagai pihak, termasuk komunitas bandara, instansi pemerintah, dan mitra kerja, yang menunjukkan bahwa keselamatan adalah tanggung jawab bersama.
Dengan adanya kolaborasi ini, diharapkan budaya keselamatan yang lebih baik dan berkelanjutan dapat terwujud, sehingga tingkat keselamatan dan efisiensi operasional di Bandara Soekarno-Hatta dapat terus meningkat. (Rmt)