KDKMP di 274 Desa di Kabupaten Tangerang Terima Dana Rp27,4 Miliar

By
4 Min Read
Wakil Menteri Koprasi RI, Farida Farichah menyerahkan dana KDKMP di 274 Desa di Kabupaten Tangerang.

Pengurus Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) mulai tersenyum lebar. Melalui dana CSR, Pemerintah Kabupaten Tangerang resmi gelontorkan anggaran sebesar Rp 27,4 Miliar untuk 274 desa/kelurahan, Sabtu (6/12/2025).

‎Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid mengatakan, bahwa saat ini Kabupaten Tangerang memiliki 246 Desa dan 28 Kelurahan, seluruhnya telah membentuk Koperasi Desa/Kelurahan Merah Putih (KDKMP) sebagai wadah penguatan ekonomi kerakyatan.

‎Lanjut Bupati Tangerang, bahwa pada tahap pertama, CSR untuk koperasi telah diberikan kepada 60 KDKMP pada Kamis (16/10/2025) lalu. Dan pada saat ini, yaitu pada tahap kedua, CSR kembali disalurkan kepada 214 KDKMP untuk permodalan.

‎”Jadi total yang telah disalurkan selama tahun 2025 ini sebanyak 274 desa/kelurahan, dengan nominal anggaran keseluruhan sebesar Rp 27,4 Miliar,” kata Bupati Tangerang, Moch. Maesyal Rasyid, di Hotel Yasmin, Kelurahan Binong, Kecamatan Curug kepada tangerangonline.id pada Sabtu, (6/12/2025).

‎Menurut pria yang akrab disapa Rudi Maesyal, dari total anggaran sebesar Rp 27,4 Miliar ini, diberikan kepada masing-masing KDMP sebesar Rp 100 juta, yang nantinya dikelola atau dipergunakan untuk operasional usaha koperasi, adapun yang akan dikelola dalam koperasi itu berupa kebutuhan komoditi untuk masyarakat, diantaranya sembako, peternakan, pertanian, dan Gas LPG 3 kg.

‎”Khusunya, untuk pemberdayaan masyarakat di Kabupaten Tangerang. Setiap koperasi diberikan anggaran pengelolaan atau modal usaha sebesar Rp 100 juta. Ini merupakan CSR dari para pengembang yang ada di Kabupaten Tangerang, salah satunya PIK 2,” paparnya.

‎Lanjut Rudi, selain memberikan bantuan permodalan usaha Pemerintah Kabupaten Tangerang juga meluncurkan Aplikasi Penatausahaan KDKMP, sebagai bentuk modernisasi tata kelola. Katanya, melalui aplikasi ini, pencatatan keuangan, administrasi, laporan usaha, serta monitoring koperasi dapat dilakukan secara transparan, akuntabel, dan real time.

‎”Kami ingin memastikan bahwa koperasi kita dikelola secara profesional dan mampu berkembang sesuai kebutuhan zaman,” harapnya.

‎Ditempat yang sama, Wakil Mentri Koperasi RI, Farida Farichah menilai sangatlah baik, karena bisa menghidupkan ekonomi ditingkat desa. Dirinya juga mengatakan kedepan juga akan dilakukan pembangunan fisik untuk gerai KDMP yang meliputi kantor kopreasi beserta gudang logistik.

‎”ini merupakan kolaborasi bersama-sama untuk membesarkan koperasi desa kelurahan merah putih memastikan semua koperasi desa kelurahan merah putih yang ada di Kabupaten Tangerang bisa berjalan beroperasional,” katanya

‎”Sehingga diawali dengan CSR 100 juta per desa dan kelurahan, semoga itu bisa dioptimalkan sambil menunggu pembangunan fisik gerai yang nantinya akan digunakan untuk kantor dan gudang,” sambungnya.

‎Menurut Farida, meski daerah industri Kabupaten Tangerang juga memiliki potensi untuk melakukan produksi sayur mayur. Salah satunya, bawang merah yang telah dilakukan uji coba dan dinyatakan berhasil. Hal ini katanya, harus terus didorong agar kedepan Kabupaten Tangerang juga bisa memenuhi kebutuhan sayur mayur ke daerah-daerah lain di Indonesia.

‎”Artinya itu bisa menjadi salah satu potensi desa yang kemudian harus didorong. Nah itu terus didorong nanti bisa jadi salah satu unit usaha koperasi desa yaitu bertahani bawang selain untuk dikonsumsi sendiri kalo ini bisa diperbesar bisa untuk pemenuhan kebutuhan bawang di daerah-daerah yang lain,” pungkasnya. (Rez)

Share This Article