Royal Village Yang Dikeluhkan Konsumen, Diduga Developernya Anggota DPRD Kota Tangerang

Berita sebelumnya, Rita, konsumen perumahan Royal Village yang terletak di wilayah Pocis, Bakti Jaya, kecamatan Setu, Tangerang Selatan nampaknya harus menunggu hingga waktu yang tak kunjung pasti.

Rumah impian yang ia harapkan belum juga di selesaikan oleh developer. Di lokasi, nampak rumah yang tak kunjung di rampungkan di biarkan tanpa atap.

Salah satunya adalah rumah milik Rita. Rita yang saat ini terpaksa harus mengontrak dan tak tahu lagi harus berbuat bagaimana demi memperjuangkan rumah idamannya yang ia beli lunas sejak tahun 2019.

Pasalnya, menurut informasi yang beredar, developer (pengembang) perumahan tersebut diduga pejabat yang saat ini masih duduk menjadi anggota dewan perwakilan rakyat daerah (DPRD) Kota Tangerang Selatan.

Hal tersebut sempat membuatnya pesimis sejak membeli rumah itu dengan harga kisaran Rp. 500 juta rupiah. Kendati demikian, akad terlanjur di lakukan, dan uang pun telah ia lunasi dengan cara pembayaran cash.

Kepada wartawan ia menjelaskan, pengembang perumahan sudah sering kali ia hubungi. Namun, tak satupun pesan yang ia kirimkan mendapat balasan.

“Saya coba kontak Pak Warta, malah ngga ada jawaban, kontak anaknya juga sama. Saya dan empat orang yang senasib dengan saya bingung lagi. Kalau begini kapan rumah itu bisa saya tempati,” keluhnya

Ironinya, yang bertindak sebagai kontraktor perumahan Royal Village tersebut juga memberikan keterangan dengan kesan seolah pihak developer kekurangan modal untuk membangun.

“Langsung konfirmasi aja ke pak Warta soal itu. Saya Cuma kontraktor. Saya berani kerja kalo uang dari pak Warta cair,” ujar Didi, kontraktor yang membangun perumahan tersebut.

Saat media meninjau lokasi perumahan untuk mencari keterangan, mantan ketua Rw: 02 Pocis, Bakti Jaya Bewok membenarkan, pengembang perumahan tersebut adalah anggota DPRD aktif Kota Tangerang yang berinisial WS.

“Iya, perumahan itu milik pak Warta, anggota dewan Kota Tangerang. Seingat saya, itu kayaknya bangun pada tahun 2018 kemaren. Dulu mah saya sempat jadi Rw, karena Rw sebelumnya meninggal dunia,” ungkap RT Bewok, di dekat lokasi perumahan. (10/2/2022)

Bahkan saat media menunjukan foto yang di maksudkan, ia menegaskan kembali bahwa foto tersebut sesuai dengan jawaban di atas.

“Bener, memang itu orangnya. Kalo ada masalah dengan pembeli rumah, saya ngga tau. Coba aja tanyain langsung,” terangnya.

Sayangnya, hingga berita ini di turunkan yang bersangkutan dalam hal ini adalah pengusaha property dan sekaligus anggota dewan belum menjawab panggilan dari wartawan. (Adt)