Wisata edukatif Lembah Hijau Babakan didirikan dari gagasan bersama pemuda Kampung Curug, Babakan, Setu, Kota Tangsel.
Awalnya, mereka prihatin dengan maraknya pengembangan kawasan dan tergusurnya lingkungan hijau oleh mall dan pertokoan serba modern. Oleh karena itu, mereka merasa terpanggil untuk melestarikan kearifan lokal seiring kemajuan perkotaan.
Para pemuda tersebut memanfaatkan potensi lahan pertanian di daerahnya yang masih tersisa.
“Kami hanya mencoba mempertahankan kearifan lokal yang ada agar tidak tergerus oleh budaya modernisasi yang begitu mendominasi,” tutur Tanjung, pengelola Lembah Hijau Babakan kepada tangerangonline.id.
Selain itu menurutnya, wisata edukatif ini merupakan bagian dari upaya pemuda untuk meningkatkan ekonomi kreatif atau penghasilan. “Wisata edukatif ini juga untuk meningkatkan penghasilan warga sekitar,” ungkapnya.
Dengan keberadaan Lembah Hijau Babakan tersebut, para pemuda Kampung Curug ingin memberi pesan moral force kepada masyarakat umum agar tidak meninggalkan budaya lokal. “Budaya lokal jangan ditinggalkan meski modernisasi di tengah tengah kita begitu besar,” kata Tanjung. (Uar)