Kecelakaan Lalu Lintas (Laka Lantas) di Jalan Perimeter Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) meningkat. Faktor ‘human error’ dan sarana jalan yang kurang memadai, dianggap menjadi penyebab utama laka lantas.
Polisi Bandara Soetta mencatat sebanyak 9 kasus Laka Lantas terhitung sejak awal Januari 2016. Ke-9 insiden itu melibatkan 8 mobil dan 11 motor serta terjadi di Jalan Perimeter Selatan dan Perimeter Utara.
Kepala Unit Laka Lantas Polresta Bandara Soetta, IPTU Siswanto mengatakan, kecelakaan lalu lintas di wilayah hukumnya dipicu kurangnya kesadaran masyarakat terhadap keselamatan berkendara dan tidak mentaati peraturan lalu lintas.
“Sejauh ini kami mencatat sembilan kasus, yang meninggal dunia satu orang, selebihnya luka ringan dan kerugian materi. Itu yang tercatat karena ada juga kecelakaan yang tidak terinfo ke kami,” ungkapnya kepada TangerangOnline.id di Mapolresta Bandara Soetta, Senin (15/2).
Faktor lain meningkatnya angka kecelakaan, sambung Siswanto, sarana dan prasarana yang kurang memadai. Baik kondisi jalan maupun sarana pendukung seperti penerangan jalan dan lainnya.
Menurut Siswanto, sejak diberlakukannya dua arah di jalan Perimeter tersebut kecelakaan lalu lintas dari dan ke Bandara Soetta meningkat tajam.
“Bila dibandingkan dengan sebelum dan sesudah diberlakukannya dua arah di Jalan Perimeter, kasus kecelakaan lalu lintas naik cukup signifikan, lebih dari seratus persen,” tambahnya.
Siswanto menyatakan pihaknya terbantu oleh adanya Closed Circuit Television (CCTV) yang berada di Jalan Perimeter dalam menangani kasus kecelakaan lalu lintas. “Sejauh ini kami terbantu oleh CCTV dalam menangani kasus kecelakaan di Bandara Soetta,” tuturnya. (Rmt)
