Pohon beringin besar yang tumbang di Jalan Puspiptek Raya, Muncul, Setu, Kota Tangerang Selatan (Tangsel) yang terjadi kemarin, pihak SMAN 2 Kota Tangerang Selatan (Tangsel) enggan disalahkan. Padahal kejadian tersebut mengakibatkan kerugian materi bagi pengguna jalan yaitu mobil Toyota Rush Nopol B 2242 TFB, mobil pick up dan Angkutan Kota (Angkot).
Pihak SMAN 2 Kota Tangsel yang diwakili oleh Wakil Kepala Sekolah, Arif Rahman menyatakan, turut prihatin atas bencana pohon tumbang yang terjadi kemarin. Ia juga mengatakan bahwa memang pohon tersebut adalah pohon tertua yang dimiliki oleh SMAN 2 Kota Tangsel.
“Turut prihatin atas kejadian kemarin, ya memang pohon tersebut adalah pohon terbesar dan tertua yang ada di sekolah ini, sudah puluhan tahun pohon tersebut tumbuh disini,” paparnya pada Senin, (14/3/2016).
Pohon tersebut, lanjut Arif, sudah sejak lama hendak dipangkas. Namun, petugas jasa pemotongan pohon yang ditugaskan untuk memangakas pohon tua tersebut kewalahan dan mengatakan tidak sanggup untuk memangkasnya.
“Pihak kami sejak lama ingin memangkas pohon tersebut akan tetapi pegawainya nyerah, tidak sanggup karena alasan mistis tentang pohon itu,” ujarnya kepada tangerangonline.id diwaktu istirahat sekolah.
Arif berharap agar pihak yang menjadi korban tidak menyalahkan pihak sekolah terfavorit di Kota Tangsel tersebut.
“Kami berharap agar korban tidak menyalahkan kami atas musibah yang terjadi kemarin,” pungkasnya (Bar)