Puskesmas Pondok Aren yang membidani dua kelurahan yaitu kelurahan Pondok Aren dan Pondok Jaya telah menerima kasus Demam Berdarah Dengue (DBD). Tercatat saat ini sebanyak 13 kasus DBD dari jumlah penduduk 46.370 jiwa selama bulan Februari sampai pertengahan Maret.
Meski jumlah kasus tersebut tidak terbilang banyak, Puskesmas terus tetap mengantisipasinya dengan mengajak warga kelurahan Pondok Aren dan Pondok Jaya untuk melakukan kegiatan Jumat Bersih (Jumsih) dan Minggu atau Ahad Bersih (Asih)
“Dan temen- temen (Staf yang dibantu oleh Kader Kesehatan) turun ke lapangan semuanya,” ujar Kepala Puskesmas Pondok Aren, drg. I Gusti Ayu Rai Ratih, M.M.
Jumsih dan Asih ini diadakan di dua kelurahan yaitu Kelurahan Pondok Aren dan Pondok Jaya, karena kedua keluarahan tersebut menjadi tanggungjawab Puskesmas Pondok Aren. Tujuan diadakan kegiatan tersebut yaitu untuk mengajak warga membersihkan lingkungan rumahnya, khususnya tempat yang banyak didatangi nyamuk.
Selain itu juga kegiatan tersebut sebagai solusi lain dari fooging, sebab fooging bukan solusi yang tepat untuk memberantas nyamuk. Fooging hanya mampu mematikan nyamuk sesaat saja yaitu saat diseprot.
“Fooging itu tidak solusi itu hanya pencegahan sesaat yaitu mematikan nyamuk hanya saat disemprot saja tapi solusinya adalah dengan membrantaskan sarangnya nyamuk dengan 3M (Menguras, Menutup, Mengubur) yaitu dengan cara melaksanakan jumat bersih dan minggu bersih kemudian dengan memberikan Abate (bubuk yang berfungsi untuk membunuh jentik nyamuk) yang dibagikan oleh puskesmas setiap minggu melalui binwil (Bina Wilayah),” ujar Ayu.
Dengan diadakannya kegiatan tersebut Kepala Puskesmas Pondok Aren berharap tidak ada lagi sarang nyamuk dan penyakit DBD di Pondok Aren membuat lingkungan Pondok Aren jadi bersih. (Tan)
