Peristiwa ambruknya jembatan penyebrangan orang pada Minggu, (15/5/2016) pukul 21.47 di kilometer 7 tol Jakarta-Serpong ini terjadi lantaran kelalaian sopir truk pengangkut crane melintas ruas jalan bebas hambatan tersebut.
Kapolres Tangerang Selatan (Tangsel), AKPB Ayi Supardan mengatakan, sebelum melewati jembatan yang roboh ditabrak tersebut, truk pengangkut craine mampu melewati 2 jembatan penyebrangan lainnya.
“Jadi di dua jembatan sebelumnya truk ini bisa lewat. Karena alat craine yang dibawanya ini bergerak- gerak, akhirnya dijembatan ketiga tertabrak,” ujar AKBP Ayi saat dihubungi tangerangonline.id.
Selain itu, Surat Izin Mengemudi (SIM) milik sopir truk ini diketahui sudah lewat dari masa aktifnya. “Masa aktif SIMnya hanya sampai 2015, jadi sudah lewat dari masa aktif,” ujar Ayi.
Tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut dan sampai saat ini sopir truk tersebut masih dalam penanganan Polres Tangsel untuk diminta keterangan lebih lanjut.
“Sekarang sopirnya masih di Kantor (Polres) dan masih diminta keterangan lebih lanjut,” pungkasnya.(Tan)