Sebanyak 1865 pelanggar kendaraan bermotor terjaring dalam operasi Patuh Jaya 2016 yang digelar oleh Polres Tangerang Selatan (Tangsel) sejak 16-29 Mei 2016 didominasi oleh karyawan swasta.
Dari hasil data rekapitulasi yang diberikan Kasat Lantas Polres Tangsel kepada tangerangonline.id, sebanyak 1865 pelanggar kendaraan bermotor ditilang dan 904 pelanggar diberikan blangko teguran.
Diketahui dalam data tersebut, untuk kendaraan roda 2 (R2) sebanyak 1.554 pelanggar dengan jenis pelanggaran rambu lalu lintas (marka Berhenti) sebanyak 587 pelanggar, surat kendaraan bermotor sebanyak 438 pelanggar dan pelanggaran arus lalu lintas sebanyak 529 pelanggar.
Adapun untuk kendaraan roda 4 (R4) sebanyak 317 pelanggaran dengan jenis pelanggaran surat-surat berkendara sebanyak 18 pelanggar, melanggar Marka berhenti (rambu Stop) sebanyak 156 pelanggar dan pelanggaran APILL sebanyak 143 pelanggar.
Pelanggaran pun didominasi oleh pelanggar berumur 36-40 tahun dan berprofesi sebagai karyawan swasta
Adapun barang bukti yang disita selama operasi tersebut adalah STNK sebanyak 1129, SIM sebanyak 607 dan kendaraan bermotor sebanyak 61 unit.
Kasat Lantas Polres Tangsel AKP Prayoga Angga mengatakan, operasi Patuh Jaya bertujuan untuk menciptakan keamanan, keselamatan, ketertiban dan kelancaran lalu lintas (Kamseltibcarlantas) menjelang Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri mendatang.
“Mengedepankan penegakan hukum disertai preventif secara selektif prioritas untuk mewujudkan Kamseltibcarlantas menjelang Idul Fitri 2016,” ungkap AKP Prayoga Angga kepada tangerangonline.id, Senin (30/5/2016).
Dia juga menyebutkan, terdapat dua titik yang dijadikan fokus dalam operasi Patuh Jaya 2016 yakni Jalan Raya Serpong dan Jalan Ir H. Juanda. Pasalnya, di Jalan tersebut kerap terjadi pelanggaran.
“Lokasi tersebut terbanyak pelanggaran ada di Pemukiman dan pusat perbelanjaan,” ujarnya.
Dalam operasi Patuh Jaya 2016, Polres Tangsel pun berkoodinasi serta bersinergi dengan instansi lain yaitu unsur TNI, Dinas Perhubungan, Satpol PP dan Jasa Raharja serta unit-unit di jajaran kepolisian sebagai tim pendukung. (Abi)
