Beranda Berita Petugas Imigrasi Soetta Terlibat Adu Pukul dengan WN Arab

Petugas Imigrasi Soetta Terlibat Adu Pukul dengan WN Arab

0

Seorang Warga Negara (WN) Arab Saudi babak belur diduga terkena pukulan dari salah satu petugas Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta. Peristiwa tersebut terjadi kemarin, Rabu (11/8/2016) sekitar pukul 14.10 WIB.
Informasi yang dihimpun, kejadian bermula ketika WN Arab Saudi bernama Abdulaziz Mohammed (21) bersama 3 rekannya tiba di Terminal 2E Bandara Soekarno-Hatta. Saat akan stamp pasport, Abdulaziz merekam petugas Imigrasi menggunakan telepon genggamnya. Petugas Imigrasi melihat WN Arab itu sedang merekam, kemudian salah satu petugas Imigrasi meminta agar Abdulaziz menghapus hasil rekaman tersebut. Namun Abdulaziz tidak mau menghapus.

Sehingga petugas Imigrasi yang lain mengarahkan ke -4 WN Arab Saudi tersebut ke kantor Imigrasi Terminal 2E untuk melakukan penyelesaian masalah tersebut. Ketika berada di Kantor Imigrasi, Abdulaziz tetap bersikukuh dan tidak terima sehingga terjadi adu pukul dengan salah satu petugas Imigrasi.

Atas kejadian tersebut Abdulaziz mengalami luka robek dan mengeluarkan darah pada kening sebelah kiri, sementara petugas Imigrasi yang terlibat adu pukul mengalami luka lebam pada pipinya.

Selanjutnya, Abdulaziz  melaporkan kejadian tersebut ke Kedutaan Arab Saudi untuk Indonesia guna penyelesaian lebih lanjut.

Ketika dikonfirmasi, Kepala Imigrasi Bandara Soekarno-Hatta, Alif Suaidi mengatakan, kejadian tersebut merupakan interaksi atau aksi reaksi petugas dan penumpang.

“Sebanyak 4 penumpang yang merupakan pemuda Arab Saudi diminta petugas agar tertib didepan untuk antri satu persatu, tapi malah bergerombol dan ada yang menggunakan Handphone untuk merekam petugas, padahal jelas ada larangan,” kata Arif kepada tangerangonline.id, Kamis (11/8/2016).

“Mereka tetap tidak mau antri, sehingga petugas keluar konter. Kemudian petugas dikerubuti oleh keempat pemuda Arab tersebut dan memicu petugas lain membantu, sehingga ada adu mulut dan tak terkendali menjadi adu pukul,” sambung Alif.

Atas kejadian yang kurang terpuji tersebut, Alif meminta maaf dan melakukan mediasi dengan pihak Kedutaan Arab Saudi untuk Indonesia.

“Kami minta maaf atas kejadian tersebut dan dibantu petugas Kedutaan Saudi dalam komunikasi. Ada kesalahan penumpang dan ada kesalahan petugas. Secara internal kami telah menindak petugas dan berharap semua penumpang dapat mematuhi aturan yang berlaku,” tandasnya. (Rmt)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini