Sebanyak 65 pelajar dari enam sekolah berbeda terlibat tawuran di Jalan Raya Sudirman, Cikokol, Kota Tangerang. Namun aksi tersebut dapat diberhentikan oleh petugas Kepolisian Sektor (Polsek) Tangerang, Jumat (25/11/2016).
Kepala Unit (Kanit) Reserse Kriminal (Reskrim) Polsek Tangerang AKP Totok mengatakan, pelajar itu sempat tawuran di lampu merah gerbang masuk ke Kantor Pusat Pemerintahan Kota Tangerang. Lalu petugas yang mengetahui kejadian itu langsung mengejar para pelajar, kemudian diamankan ke Markas Polsek Tangerang.
“Mereka sempat tawuran, kemudian mereka menaiki truk dari arah Jalan Raya Daan Mogot ke arah Jalan Sudirman. Kemudian petugas yang mengetahui hal itu langsung melakukan pengejaran dan mengamankan puluhan pelajar,” kata AKP Totok saat ditemui di kantornya kepada tangerangonline.id.
Dirinya melanjutkan, saat petugas melakukan penggeledahan terhadap pelajar itu, petugas tak menemukan senjata tajam di dalam tas ataupun bajunya. Namun, karena mereka telah melakukan hal yang membahayakan dirinya dan orang lain. Maka harus ditahan terlebih dahulu, agar tak terulang kembali tawuran pelajar di Kota Tangerang.
“Kini ke-65 siswa sudah diamankan di Polsek Tangerang, kami sudah menghubungi pihak sekolah untuk dilakukan penjemputan. Nantinya kami akan serahkan ke sekolah untuk dilakukan pembinaan,” terang AKP Totok.
Selain itu, pihaknya telah melakukan sosialisasi terhadap pelajar sekolah yang ada di Kota Tangerang agar para pelajar di Kota Tangerang tak mengulangi tawuran antar pelajar. Lalu, bahay narkobapun telah disosialisasikan pihaknya ke pelajar. Namun, kembali terjadi tawuran antar pelajar, tetapi bukan dari sekolahan yang berada di wilayah kota berjulukan Akhlakul Kharimah.
“Setiap hari Senin kami sudah melakukan sosialisasi mengenai tawuran dan bahaya narkoba ke sekolah-sekolah yang ada di Kota Tangerang. Dan juga dari Dinas Pendidikan serta pihak sekolah juga sudah melakukan nota kesepahaman mengenai tawuran dan bahaya narkoba. Namun, masih saja ada pelajar yang masih melakukan aksi tawuran,” pungkasnya.
Para pelajar itu ditengarai dari SMP di Serpong, SMP di Cisauk, SMP di Gunung Sindur Bogor, SMP di Serpong dan SMP di Kota Tangerang. (Yip)