Kemeriahan perayaan HUT ke-45 Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI) Kota Tangerang terasa di Pusat Pemerintahan (Puspem) Kota Tangerang. Setelah pada minggu kemarin ribuan pegawai bersama guru melakukan jalan santai bareng, kali ini Jumat (25/11/2016) para pegawai di lingkup Pemerintah Kota (Pemkot) Tangerang terlihat antusias untuk mengikuti berbagai rangkaian perlombaan yang dilaksanakan di halaman Puspem Kota Tangerang, mulai dari adu panco, senam dan juga lomba bakiak dan Tarik Bambu.
Sambil mengenakan atribut dan seragam yang mewakil identitas masing-masing instansi, para pegawai terlihat begitu kompak menyemangati tim mereka masing-masing untuk menjadi juara dalam perlombaan tersebut.
Tak ketinggalan para pejabat setingkat esselon III yang juga turut andil beradu kekuatan lewat adu panco. Sambil sesekali terdengar teriakan histeris dari para supporter yang didominasi ibu-ibu, semakin menambah semangat para peserta untuk mengalahkan lawannya. Tampak juga peserta ado pancu yang meskipun sudah mengerahkan segala upaya harus mengakui kemenangan lawannya.
“Ayo pak, semangat !! jangan mau kalah,” teriak para beberapa penonton menyemangati Sekretaris Bappeda Abdurrahman yang terlihat begitu bernafsu untuk mengalahkan lawannya dari Satuan Pol PP Kota Tangerang.
“Jangan kasih kendor pak,” teriak kelompok supporter lain saat melihat lawan mulai kewalahan.
Perayaan HUT Korpri tahun ini juga terlihat berbeda bila dibanding dengan tahun-tahun sebelumnya. Bila biasanya ada upacara di TMP Taruna, kali ini selain lewat perlombaan dan kegiatan sosial lainnya para pegawai di lingkup Pemkot Tangerang juga melakukan pengajian dan pembacaan doa di TMP Taruna langsung.
Pelaksanaan pengajian dan pembacaan doa tersebut dipimpin langsung oleh Wakil Walikota Sachrudin dan juga Sekretaris Daerah Kota Tangerang Dadi Budaeri.
Dalam acara yang dilaksanakan pada Kamis (24/11/2016) malam, Sachrudin menyampaikan, jasa para pahlawan yang telah memperjuangkan kemerdekaan Negara ini setidaknya bisa menjadi motivasi bagi aparat untuk mengisi kemerdekaan yang telah diraih melalui perjuangan dan pengorbanan, dengan pembangunan yang bisa menjadikan bangsa Indonesia sebagai bangsa yang maju dan mandiri.
“Bila biasanya kita ulang tahun Korpri melaksanakan upacara ziarah, kali ini kita melaksanakan pengajian dan membaca doa,” ujarnya.
“Ini merupakan ungkapan rasa terimakasih kita kepada pahlawan yang telah berjuang kalau tidak ada mereka enggak tahu kita jadi apa. Mudah-mudahan kita berdoa bermunajat para pahlawan kita yang mendahului kita selalu diberikan tempat yang terbaik,” sambungnya.
Pengajian dan pembacaan doa di TMP Taruna tersebut kemudian ditutup dengan siraman rohani yang disampaikan oleh KH.Tajudin Hasan. (Acp)