Penyaluran sebanyak 391 karung beras sejahtera (Rasta) atau beras keluarga miskin (Raskin) berkutu dan berwarna kuning di Pondok Ranji, Ciputat Timur, Tangerang Selatan (Tangsel), ditanggapi serius lurah setempat. Jatah Raskin tersebut akan dikembalikan dan ditukar dengan kualitas yang cukup bagus. Meskipun tidak semua raskin tersebut berkualitas buruk, menurut Lurah Pondok Ranji akan tetap ditukarkan karena merupakan permasalahan yang sangat sensitif.
“Ini tetap akan dibagi-bagikan tapi kita pilih dahulu, inikan tidak semuanya berkutu dan yang kualitas jelek akan kita tukar,” ujar Lurah Pondok Ranji, Mukroni saat ditemui di Kantor Kelurahan.
Sebelum ditukarkan ke bulog, rasin seberat 15 kilogram (Kg) dan dibandrol seharga Rp 24.000 ini akan tetap dikonfirmasikan kepada warga terkait keadaannya (raskin), dan jika warga tersebut menerima maka itu akan diberikan kepadanya. Hal ini dilakukan karena penukaran raskin akan memakan waktu yang cukup lama yaitu ke Cikande, Serang, Banten.
Raskin berkutu sempat pernah terjadi di Pondok Ranji pada tahun 2012. Terdapat 13 karung raskin ditukar karena kualitasnya yang buruk dan sekarang kembali terjadi karena sebelumnya belum ada komplain dari warga tentang raskin yang didapatinya.
Penyaluran raskin pada bulan Desember ini dan dilakukan sebulan sekali ini merupakan penyaluran terakhir karena pemberian raskin ini akan dilanjutkan di bulan depan melalui e- warong.
Mukroni mengajurkan kepada warga miskin untuk mencapur raskin dengan beras yang kualitasnya bagus. Selain memperlama waktu penghabisan beras, pencampuran beras ini juga dapat mengurangi rasa dan bau beras yang kurang enak.
“Kita anjurkan kepada masyarakat untuk mencampurkan raskin sama dengan beras yang kualitas bagus. Selain itu juga, jika mereka benar-benar mengonsumsi raskin saja hanya habis selama 2 minggu, makanya kami menganjurkan dengan beras berkualitas bagus,” tandasnya. (tan)