Operasi Lilin Kalimaya Polresta Tangerang yang menitikberatkan pada antisipasi berbagai gangguan Keamanan Ketertiban Masyarakat (Kamtibmas) dan Keamanan, Keselamatan, Ketertiban, dan Kelancaran Berlalulintas (Kamseltibcar Lantas), diklaim berhasil menekan angka kecelakaan pada tahun 2016.
Sedianya, operasi tersebut dilaksanakan selama 10 hari dimulai pada 23 Desember 2016 – 1 Januari 2017.
Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polresta Tangerang mengeluarkan keterangan tertulisnya dengan menyebut angka kecelakaan lalu lintas pada saat Operasi Lilin Kalimaya 2016 menurun dibanding tahun 2015.
Kasatlantas Polresta Tangerang, Kompol Eko Bagus Riyadi mengatakan, angka kecelakaan yang terjadi selama diadakan Operasi Lilin Kalimaya 2016 sebanyak dua kasus. Sementara, untuk angka kecelakaan pada operasi yang sama di tahun 2015, mencapai sembilan kasus.
“Angka kecelakaan di tahun 2016 menurun drastis dari tahun sebelumnya. Dari dua kasus yang terjadi di tahun 2016, kecelakaan terjadi di ruas jalan perlintasan, Jalan Raya Serang dan Kabupaten Tangerang. Dua kasus tersebut terjadi kepada pengendara roda dua,” kata Kompol Eko, Selasa (3/1/2016).
Dirinya menambahkan, dari dua kasus tersebut, tidak adanya korban jiwa, melainkan menyebabkan luka berat bagi pengendara.
“Rata-rata kecelakaan di tahun 2016 terjadi karena faktor pengendara yang kelelahan, korbannya pun tidak ada yang meninggal, tapi mengalami luka berat. Sementara, di tahun 2015 dari sembilan kasus kecelakaan, satu diantaranya korban meninggal,” jelasnya.
Penurunan angka kecelakaan lalu lintas di tahun 2016, lanjut Eko, dikarenakan telah banyaknya perbaikan jalan di wilayah Kabupaten Tangerang.
“Kita bisa menekan angka kecelakaan di tahun ini, tidak terlepas dari Dinas PU yang telah banyak melakukan perbaikan jalan di sepanjang ruas yang dinilai bahaya serta penerangan jalan yang sudah lebih baik di wilayah rawan kecelakaan,” tutupnya. (Yan)